Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencicipi Hot Pot di Resto Chinese Food Old Shanghai Sedayu City

KOMPAS.com - Semerbak aroma lada berpadu dengan kuah kaldu daging langsung menyapa ketika memasuki ruangan lantai satu sebuah restoran chinese food di kawasan Old Shanghai Kelapa Gading, Jakarta Utara. Shu Guo Yin Xiang nama restoran tersebut. 

Ruangannya cukup luas dengan hiasan dominan merah, khas restoran ala China.

Memasuki lantai dua, asap kuah hot pot tampak mengepul memenuhi beberapa meja pelanggan, pertanda baru saja mendidih. Ada beberapa makanan yang saya cicipi di Shu Guo Yin Xiang, Old Shanghai Sedayu City.  

Beberapa potong Tamago Beancurd Roll menjadi hidangan pembuka acara makan siang saya hari itu.

Telur dadar yang digulung rapih tampak cukup tebal, dibalut lapisan kulit tahu putih yang mekar dan bertekstur renyah.

Ukurannya cukup besar sebagai hidangan pembuka, dan rasanya lembut di mulut. Tekstur kulit tahu pelapis tamago pun terasa gurih dan ringan, bahkan saking tipisnya kulit tahu sudah rapuh duluan saat tamago saya angkat menggunakan sumpit. 

Selain tamago, juga ada sajian lumpia udang. Bentuknya serupa lumpia biasa, berwarna coklat keemasan. 

Bedanya lumpia ini berisi daging udang yang sudah dihaluskan layaknya pasta, sehingga konsistensinya cukup lembek saat diangkat.

Daging udang di dalam kulit lumpia ini terasa lembut dan lumer di mulut saat digigit, rasanya gurih dan sedikit asin. 

Sebagai variasi rasa, saya mencocol lumpia udang ke dalam sambal pedas bercampur kacang. Cara ini mungkin bisa kamu coba saat mencoba lumpia udang di Shu Guo Yin Xiang, karena terasa lebih enak.

Setelah menyantap hidangan pembuka, saya disuguhkan dengan dua pilihan minuman khas Shu Guo Yin Xiang, yakni Longan Lo Han Ko dan Winter Melon Drink.

Pramusaji menuang varian Winter Melon Drink ke dalam gelas berisi bongkahan batu es, minuman ini terasa ringan dan segar di tenggorokan.

Varian Winter Melon Drink ini berwarna coklat terang serupa teh, berisi irisan buah anggur merah segar dan buah leci.

Menurut saya bila minuman ini disajikan dalam keadaan hangat, agaknya cocok untuk diminum oleh orang yang sedang kurang enak badan karena dapat menyegarkan tubuh.

Proses penyajian hot pot khas China di Shu Go Yin Xiang dimulai dengan persiapan wadah berukuran cukup besar yang dibagi menjadi tiga sekat. 

Tiga sekat hot pot ini kemudian diisi dengan tiga varian kuah kaldu, ada kuah kaldu mala, kuah kaldu sayur asin, dan kuah kaldu chicken collagen.

Dari tiga jenis kaldu yang disajikan, mata saya langsung tertuju pada warna merah menyala dari kuah mala. 

Kuah mala dominan dengan warna merah, mulai dari kuah kaldu berminyak hingga isian berupa potongan cabai merah kering dan rempah-rempah asli dari China. 

Kuah mala punya rasa yang cukup pedas yang membuat getir lidah. Varian yang saya coba masih berada di level satu. 

Varian kaldu selanjutnya ada kuah sayur asin, warnanya putih kehijauan yang dominan  rasa asam dan asin.

Rasa asin yang dihasilkan pun cukup kuat bahkan membuat lidah saya terasa sedikit kebas.

Oleh karena itu perlu beberapa saat untuk menetralkan lidah sebelum mencoba varian kaldu hot pot berikutnya.

Varian kaldu terakhir yaitu sup chicken collagen, kuahnya berwarna putih dan rasanya cukup gurih. Sup chicken collagen menurut saya punya konsistensi paling ringan dibanding dua kaldu lainnya.

Oleh karena itu bila kamu pertama kali mencoba kaldu hot pot, mungkin varian chicken collagen bisa dicoba pertama kali.

Sebagai isian celup kaldu hot pot, cukup banyak isian yang disediakan. Di antaranya ada  isian sayur seperti jamur enoki, jamur shitake, jamur shimeji, jamur king oyster, sawi putih, pocay, dan selada air.

Selain itu juga ada isian berupa daging seperti bakso daging, pasta ikan dengan balutan jamur tudung pengantin, US Angus Short Rib, Wonton Udang, US Short Rib Boneless Prime, dan US Beef Tongue Platter.

Khusus isian seafood, ada daging ikan kerapii filet, beberapa tusuk udang segar, dan scallop segar.

Supaya rasanya lebih bervariasi dan enak, saya mencoba mencampur ketiga varian kaldu sebagai kuah isian.

Hasilnya cukup lezat apalagi ditambah seujung sendok campuran cabai pedas dengan bumbu kacang khas Shu Go Yin Xiang. 

Porsi yang disedikan menurut saya cukup banyak dan besar. Oleh karena itu bila mampir ke Shu Go Yin Xiang, sebaiknya datang bersama keluarga atau teman supaya tidak ada makanan yang bersisa.

Setelah menyantap makanan pedas, gurih, dan asin, seporsi pudding kelapa menjadi hidangan penutup yang pas untuk menyegarkan tenggorokan.

Dessert ini disajikan di dalam buah kelapa utuh, porsinya cukup besar untuk dimakan sendirian. Terasa lembut saat sesuap pudding kelapa berhasil mampir ke mulut saya.

Selanjutnya ada sajian Mango Sago, dessert ini dibuat dari jus mangga segar berisi bulir jeruk bali dan topping irisan buah stroberi.

Jus mangganya cukup manis dan segar, akan tetapi di tengah manisnya mangga, sayangnya lidah saya sedikit terganggu dengan rasa pahit-asam dari bulir jeruk bali dan asam buah stroberi.

Porsi dessert Mango Sago yang disajikan berkuran menengah, cocok dimakan sendiri ataupun berdua setelah kenyang makan hot pot.

Paket makan di Shu Guo Yin Xiang seharga Rp 300.000 - Rp 400.000 dan bisa menyantap seluruh makanan. Perlu diketahui, restoran ini juga menjual makanan mengandung babi pada menu mereka. 

https://www.kompas.com/food/read/2022/09/14/181200275/mencicipi-hot-pot-di-resto-chinese-food-old-shanghai-sedayu-city

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke