Mengapa Penting Menggunakan Termometer daging?

KOMPAS.com - Memasak daging perlu mencapai tingkat kematangan tertentu, agar daging masak sempurna dan rasanya lezat.

Daging perlu diproses dengan suhu minimal yang aman, supaya bakteri dan kuman mati, sehingga daging layak dikonsumsi.

Termometer daging adalah alat pengukur suhu yang cukup akurat untuk mengetahui tingkat kematangan daging.

Simak penjelasan lengkap pentingnya menggunakan termometer daging, dikutip dari laman Tasteofhome.com.

• 5 Beda Daging Sapi dan Kambing, dari Serat sampai Warna
• 7 Jenis Potongan Daging Sapi dan Masakan yang Cocok untuk Idul Adha 
• Cara Giling Daging di Food Processor, Bekukan Daging dan Pisau

Kenapa penting menggunakan termometer daging?

Alasan penting menggunakan termometer saat memasak daging, adalah tidak hanya untuk mendapatkan hasil masakan matang sempurna.

Memasak dengan suhu internal yang benar juga menjadi salah satu keamanan dalam menyiapkan hidangan.

Penting untuk mencapai suhu aman dalam hidangan daging sapi, kambing, domba, ikan, atau unggas.

Suhu tepat akan membunuh kuman dan bakteri yang berpotensi membawa penyakit seperti E.coli dan Salmonella.

Suhu internal minimum yang aman untuk daging

Suhu internal minimum ketika memasak daging adalah sebagai berikut:

1. Daging sapi, kambing dan domba: 58 derajat celcius untuk medium rare dan 63 derajat celcius medium well.

2. Ayam dan jenis unggas lain : 74 derajat celcius.

3. Ikan : 71 derajat celcius.

Cara menggunakan termometer pada daging

Menggunakan termometer daging cukup mudah, letakkan batang termometer pada bagian daging paling tebal dan empuk (misalnya paha ayam). 

Gunakan termometer digital untuk mempercepat dalam membaca suhu, dalam hitungan 10 detik. Namun, jangan meninggalkan termometer dalam masakan.

Termometer digital cukup akurat dalam membaca suhu, sekitar dua hingga tiga derajat.

Sehingga kamu bisa mengetahui daging sudah berada pada tingkat kematangan sesuai yang diinginkan atau belum.