Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Susu Cair pada Adonan Martabak Manis Boleh Diganti Air?

KOMPAS.com - Bahan utama martabak manis sebetulnya hanya tepung terigu, telur, dan pengembang. Di samping itu diperlukan pula cairan untuk mengencerkannya. 

Jenis cairan yang umum digunakan untuk membuat martabak manis adalah susu cair. Lantas, bagaimana jika tidak ada stok susu cair di rumah? 

Chef Lucky P. Nugraha dari The Jayakarta Suites Bandung mengatakan bahwa susu cair untuk martabak manis sebetulnya bisa diganti dengan air biasa.

Sebab cairan ini tidak memengaruhi adonannya ataupun rasanya. Menurut Lucky penggunaan susu pada adonan martabak atau roti sebetulnya untuk memperkaya nilai gizinya.

"Bisa saja sih, pada dasarnya semua adonan yang cair misalnya susu diganti air itu bisa saja. Dalam roti sebetulnya juga sama," ujar Lucky, Rabu (16/03/2022). 

"Itu sebenarnya enggak terlalu pengaruh ke tekstur atau metode yang dipakai. Dia cuma memperkaya nilai gizi ke makanan yang dibuat saja," tambahnya. 

Lucky juga mengatakan bahwa air yang digunakan untuk pengganti susu cair sebaiknya memakai air matang biasa. 

  • 5 Cara Membuat Martabak Manis yang Lembut Walau Sudah Dingin
  • Resep Martabak Manis Teflon untuk Camilan di Akhir Pekan, Anti Gagal

Hindari memakai air hangat karena dapat mempercepat proses peragian dan membuat adonan cepat basi. 

"Air yang siap minum saja. Kalau pakai air hangat dia justru akan cepat basi karena mempercepat proses peragiannya," jelas Lucky. 

Lebih jauh, Lucky juga mengatakan bahwa pemilihan antara susu dan air ini bisa jadi pertimbangan buatmu yang ingin membuat martabak manis atau roti untuk jualan.

Jika ingin lebih hemat penggunaan air lebih disarankan. Namun bila tak masalah dengan harganya atau ingin menambah harga jual makanan, maka bisa memakai susu cair saja.

https://www.kompas.com/food/read/2022/03/17/210900075/apa-susu-cair-pada-adonan-martabak-manis-boleh-diganti-air-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke