KOMPAS.com - Penambahan bahan pengawet pada makanan biasanya digunakan untuk membuat makanan menjadi tahan lebih lama.
Bahan pengawet makanan ini tidak jarang juga digunakan pada campuran adonan roti.
Sebelum membeli roti, penting diketahui cara bedakan roti yang mengandung pengawet dan tidak mengandung pengawet.
Pemilik sekaligus pengelola toko roti Moro Bake Shop Dicky Pramono menjelaskan empat ciri roti yang mengandung pengawet.
1. Tekstur roti semakin lama semakin lembek
Tekstur roti yang mengandung bahan pengawet biasanya akan berubah menjadi lembek atau lunak setelah dibiarkan beberapa hari di suhu ruang.
Sedangkan roti yang tidak mengandung bahan pengawet akan berubah menajdi kering setelah didiamkan beberapa hari.
2. Mengeluarkan aroma obat
Roti berpengawet dapat dirasakan dari aroma yang tercium saat kemasan roti dibuka.
Jika roti tersebut mengeluarkan aroma sejenis kimia atau obat, maka roti tersebut mengandung pengawet.
"Sebenarnya ini hanya feeling untuk orang yang terbiasa dengan roti. Susah untuk mendeskripsikanya. Harus akrab dengan bau roti," kata Dicky saat ditemui oleh Kompas.com di De Park, TMII pada Selasa (18/1/2022).
3. Terasa panas di tenggorokan
Menurut Dicky, roti yang berpengawet biasanya akan terasa panas ketika dimakan.
"Kalau dari saya, cara membedakannya itu dengan merasakannya. Kalau pakai pengawet itu rasanya panas di tenggorokan," katanya.
Namun sekali lagi Dicky menyebutkan rasa panas di tenggorokan ini sulit dideskripsikan.
4. Roti bertekstur keras
Dicky mengatakan secara teori, fungsi pengawet yang ada pada roti digunakan untuk mengikat air. Sebab, Air yang ada dalam roti yang dapat dengan mudah menimbulkan jamur.
Jika air yang ada di dalam roti diikat oleh bahan pengawet, maka tekstur roti akan cenderung kering dan menjadi keras meskpin roti terbilang baru dipanggang.
https://www.kompas.com/food/read/2022/01/25/193200675/4-ciri-roti-berpengawet-tips-dari-generasi-ketiga-pembuat-roti