Cafe Kucing di Medan, Ngopi Sambil Main Bersama Kucing Gemas 

KOMPAS.com - Pencinta kucing di Medan, Sumatera Utara, kini bisa bersantai sambil minum kopi dan main bersama kucing di kafe. 

Medan Pet Cafe di Jalan Halat Nomor 76, menghadirkan konsep kafe dengan kucing peliharaan yang bebas berkeliaran di kafe. 

Total ada 10 kucing dari ras berbeda di antaranya diantaranya ada Peaknose, Persia, Maine Coon, dan Munchkin yang dipelihara kafe ini. 

• Restoran di Jepang Tidak Jadi Tutup karena Foto Kucing yang Viral
• Bolu Menara, Pilihan Oleh-oleh Makanan Baru dari Medan

"Kami tahu kafe ini dari teman-teman dan kita tertarik juga karena juga suka sama hewan," kata Rado dan Zulfan, pengunjung Medan Pet Cafe. 

Rado dan Zulfan yang sama-sama mahasiswa ini mengaku awalnya berpikir tempat tersebut bukan kfae. 

"Ternyata hewan-hewan disini juga terawat dengan baik," ungkap Rado dikutip dari TribunMedan, Jumat (29/10/2021). 

Selain kucing, kafe ini juga memelihara bunglon, tokek, dan chinchilla (hewan pengerat). 

Medan Pet Cafe memperbolehkan pengunjung untuk berinteraksi dengan hewan peliharaan yang ada. 

Namun, pengunjung harus mematuhi peraturan yang ada yaitu pengunjung tidak boleh menggendong dan menyakiti hewan. 

Pengunjung juga tidak boleh berteriak di area kafe, menjaga kesopanan, tidak memberikan hewan makanan kecuali camilan khusus yang sudah disediakan di kafe. 

Selain itu, pengunjung yang memiliki masalah pernapasan juga tidak diizinkan masuk kafe. 

Medan Pet Cafe buka setiap hari dari pukul 10.30-20.00 pada hari Senin-Jumat dan 11.30-21.00 pada Sabtu dan Minggu.  

• 10 Kuliner Malam di Medan di Bawah Rp 50.000, dari Mie hingga Martabak
• 7 Tempat Makan Mi Legendaris di Medan, Ada yang Sejak 1932
• 3 Martabak Medan Terkenal di Jakarta, Ada Martabak Piring Aliang

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kulineran Sambil Bermain dengan Hewan di Medan Pet Cafe, Bisa Beri Makan Juga,

https://medan.tribunnews.com/2021/10/29/kulineran-sambil-bermain-dengan-hewan-di-medan-pet-cafe-bisa-beri-makan-juga. 

Penulis: Kartika Sari | Editor: Ayu Prasandi