KOMPAS.com - Apabila sering memasak western food, barangkali kamu familier dengan rosemary.
Rosemary kerap disandingkan dengan thyme ataupun basil. Penggunaannya bisa untuk sup, salad, maupun sajian panggang seperti steak.
Lebih jauh mengenai rosemary, simak dalam ulasan ini.
Apa itu rosemary?
Melansir dari The Spruce Eats, rosemary adalah tanaman herbal yang berasal dari Mediterania. Tanaman ini masuk dalam keluarga mint yang spesies pun banyak.
Nama rosemary sendiri berasal dari bahasa Latin, 'ros' yang berarti embun dan 'marinus' yang artinyanya laut. Menurut cerita, rosemary telah digunakan dalam masakan setidaknya sejak 500 SM.
Rosemary sendiri memiliki aroma yang khas, seperti pinus tapi segar layaknya lemon dan mint. Oleh sebab itu, rosemary bisa membuat masakan lebih beraroma.
Dewasa ini, rosemary banyak digunakan dalam masakan Italia, seperti steik maupun sup.
Dalam laman The Spruce Eats dijelaskan bahwa rosemary bisa dipakai untuk olahan ayam, domba, ikan, dan juga sayuran.
Guna menambah cita rasanya, biasanya rosemary ditambahkan dengan aneka biji-bijian dan rempah lainnya, misalnya thyme.
Jenis rosemary
Ada dua jenis rosemary yang umum dijual di pasaran, yaitu daun rosemary segar dan kering.
Rosemary segar memiliki aroma yang lebih kuat. Sementara, rosemary kering daunnya lebih keras dan aromanya lebih lembut.
Kendati demikian keduanya bisa dipakai untuk memasak. Dalam penggunaannya, rosemary dihaluskan dulu dengan cara dicincang lalu ditambahkan sesuai resep masakan.
https://www.kompas.com/food/read/2021/11/02/210200875/apa-itu-daun-rosemary-rempah-aromatik-untuk-masakan-italia