Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Beda Sate Ayam Lokal dan Yakitori, dari Bahan hingga Penyajian

KOMPAS.com - Yakitori merupakan sate khas Jepang yang bisa dibuat dari ayam, seafood, daging sapi, dan beragam sayuran.

Meski sama-sama termasuk hidangan bakaran, sate ayam lokal dan yakitori memiliki beberapa perbedaan. 

Simak tiga perbedaan sate ayam lokal dan yakitori menurut Koki Spesialis Yakitori di Tori Hachi, Sapik Kamdani berikut ini.

Sapik menuturkan, sate ayam lokal kebanyakan hanya dibuat dari daging ayam, berbeda dengan yakitori yang bisa dibuat dari hampir seluruh bagian ayam.

"Yakitori setau saya kalau satu ekor ayam bisa jadi menu semua. Mungkin yang kebuang hanya tulangnya saja ya," kata Sapik saat ditemui di Tori Hachi, Selasa (5/10/2021).

Sate ayam lokal dikenal dengan beragam bumbu khasnya. Salah satunya adalah campuran bumbu yang dihaluskan dan dioles pada sate sebelum dibakar.

Sebaliknya, Sapik mengatakan, yakitori tidak butuh direndam atau dioles bumbu. Yakitori hanya ditaburi sedikit garam sebelum dibakar.

"Yakitori ada asin ada manis, kalau pelangganminta manis, setelah matang baru dicelupin saus," tutur Sapik.

3. Arang untuk membakar sate dan yakitori

Menurut Sapik, arang yang digunakan untuk membuat sate ayam lokal dan yakitori adalah jenis arang yang berbeda.

Arang untuk membuat sate ayam lokal kebanyakan dibuat dari batok kelapa yang dibakar, sementara yakitori umum dibuat dari arang kayu pohon tertentu.

"Jadi, arangnya dia kan impor, rasanya beda karena setau saya kalau di Jepang itu dia pakai kayu bakau," tutur Sapik.

Sate ayam lokal umum disantap bersama bumbu kecap atau bumbu kacang, lontong, dan nasi hangat.

Namun, Sapik mengatakan, yakitori umum disantap dengan minuman beralkohol, seperti soju.

"Kalau yakitori ada nasinya cuma dia kan main coursenya milih-milih. Nasinya ada di bagian lainnya. Yakitori untuk penadmping minum alkohol," kata Sapik.

https://www.kompas.com/food/read/2021/10/07/150300275/4-beda-sate-ayam-lokal-dan-yakitori-dari-bahan-hingga-penyajian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke