Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Bakpia Kukus Tugu Jogja Bertahan Saat Pandemi, Layani Pesanan Daring

KOMPAS.com - Pandemi turut memengaruhui banyak sektor. Tak terkecuali toko oleh-oleh. 

Salah satu toko oleh-oleh yang ikut merasakan dampaknya adalah Bakpia Kukus Tugu Jogja. 

  • Mengulik Sejarah Bakpia, Kue Asli China yang Kini Jadi Oleh-oleh Khas Yogyakarta
  • Penjualan Bakpia di Yogyakarta Alami Penurunan Drastis Selama Pandemi
  • Resep Bakpia Kumbu Hitam, Bisa Jadi Obat Kangen Yogyakarta

Penurunan omset hingga 90 persen 

Dalam wawancara daring, Yudi Permadi, Head of Marketing dan Channel Bakpia Kukus Tugu Jogja kepada Kompas.com (29/09/2021) menyebut bahwa penjualan bakpia kukus mengalami penurunan siginifikan, mencapai 90 persen.

"Jadi saat pandemi kemarin itu penjualan kita turun hampir 90 persen," ujarnya.

"Karena produk ini lebih banyak dikonsumsi wisatawan daripada orang Yogyakarta, sehingga pandemi kamaren ya signifikan penurunannya," tambah Yudi. 

Yudi dan timnya menyadari bahwa target pasar mereka ialah wisatawan, sehingga penurunan penjualan bisa jadi terjadi. Terlebih saat pandemi khususnya ketika PPKM, wisatawan yang datang ke Yogyakarta sedikit. 

"Pada saat pandemi terjadi, karena kita sadar bahwa yg beli produk kita orang di luar Yogyakarta. Sedikit orang Yogyakarta, mungkin sekitar 10 persen," tuturnya. 

  • 15 Gerai Bakpia di Yogyakarta, dari yang Legendaris hingga Kekinian
  • Cara Panggang Bakpia agar Tidak Gosong dan Matang Merata

Melayani pemesanan daring

Cara bertahan yang dilakukan oleh Bakpia Kukus Tugu Jogja ketika pandemi yakni melayani pemesanan secara daring.

Mereka membuat satu campaign dengan menyiratkan pesan 'kangen Yogyakarta kita kirim bakpianya'.

"Jadi pada saat pandemi, kita coba melakukan satu campign bahwa kangen Yogyakarta maka kita kirim bakpianya," ungkap yudi.

"Kita mengirimkan bakpia buat temen-teman yg kangen dengan Yogyakarta. Jadi mengobati kangen Yogyakarta dengan Bakpia Kukus Tugu Jogja karena ini salah satu produk yang identik dan khas dari Yogyakarta," tambahnya. 

Pemesan Bakpia Kukus Tugu Jogja secara daring dapat melalui media sosial maupun marketplace.

"Kita lakukan penjualan melalui pengiriman ke luar kota, buka marketplace, kita membuka kesempatan untuk konsumen yang pesen, terus kita kirim langsung," kata Yudi.

Namun pengiriman tersebut terbatas di Pulau Jawa saja, mengingat masa simpan bakpia yang sebentar. 

"Jadi memang itu yang kita lakukan selama pandemi, membuka pemesanan seluas-luasnya untuk konsumen kita yang di Pulau Jawa agar tetap bisa menikmati Bakpia Kukus Tugu Jogja," pungkasnya. 

  • 2 Penyebab Bakpia Cepat Basi dan Berjamur
  • 3 Cara Hangatkan Bakpia Sisa, Bisa Pakai Teflon

Yudi menerangkan bahwa Bakpia Kukus Tugu Jogja menjamin ketahanan produknya selama masa pengiriman. Sehingga, konsumen tidak perlu khawatir bilamana menerima produk yang rusak. 

Jika ternyata kamu mendapatkan produk rusak atau berubah rasa, dari Bakpia Kukus Tugu Jogja menyediakan garansi. Mereka akan mengirimkan produk untuk menggantinya. 

https://www.kompas.com/food/read/2021/09/30/200300675/cara-bakpia-kukus-tugu-jogja-bertahan-saat-pandemi-layani-pesanan-daring

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke