Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

15 Jenis Daun untuk Masakan yang Penuh Khasiat, Ada Daun Kelor

KOMPAS.com - Bukan sekadar tanaman, beberapa daun yang populer di Indonesia ini mengandung beragam manfaat kesehatan.

Beberapa daun tersebut bisa diolah sederhana hanya menggunakan air, sementara daun lainnya masih bisa diolah menjadi makanan enak.

Simak 15 daun yang bisa dimasak dan penuh khasiat kesehatan berikut ini.

1. Daun kelor

Daun kelor memiliki bentuk daun yang bulat kecil dan biasanya tumbuh di pohon berukuran 7-11 meter. Selain daunnya yang terkenal, pohon kelor juga memiliki buah dan bunga.

Daun kelor termasuk jenis daun yang bisa diolah menjadi beragam hidangan, seperti teh, peyek, atau ditumis bersama tempe dan ikan teri.

Manfaat mengonsumsi daun kelor di antaranya adalah berfungsi sebagai antioksidan, mengatasi masalah tukak lambung, dan dapat meredakan radang.

Selain itu, mengonsumsi daun kelor juga bisa mengatasi kekurangan vitamin dan mineral, kekurangan vitamin A, dan masalah akibat kekurangan kalsium. 

Daun bidara memiliki bentuk yang kecil seperti daun jeruk nipis dan tumbuh di batang daun tipis berduri.

Daun bidara dapat dimanfaatkan sebagai olahan untuk beberapa hidangan, seperti teh, pizza, tumisan, dan bakwan.

Pohon bidara memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Mulai dari akar daun bidara yang mampu menyembuhkan batuk, sakit empedu, dan sakit kepala, serta kulit kayu pohon bidara untuk menyembuhkan bisul.

Sementara itu, daun bidara berfungsi sebagai penurun demam dan dapat mengurangi obesitas.

Binahong merupakan daun yang memiliki banyak manfaat dan bisa diolah menjadi beragam hidangan.

Daun binahong bisa diseduh menggunakan air panas, dicampur menjadi jus, dan ditumis seperti kangkung dan bayam.

Beberapa manfaat daun binahong adalah mampu mengatasi maag, masalah kulit, asam urat, kolesterol, diabetes, dan sesak napas.

Daun pegagan atau centella asiatica umum dikenal sebagai bahan baku untuk membuat produk perawatan kulit.

Bukan hanya itu, daun pegagan juga bisa langsung dikonsumsi dengan cara mengolah yang sederhana seperti ditumis.

Ada banyak manfaat mengonsumsi daun pegagan, di antaranya adalah dapat menyembuhkan demam, hipertensi, amandel, sariawan, serta batuk dan sesak napas.

Daun salam umum digunakan sebagai tambahan bahan untuk memasak hidangan tumisan dan makanan berkuah.

Penggunaan daun salam dalam resep makanan dapat membuat aroma masakan menjadi lebih harum. 

Senyawa dalam daun salam berfungsi untuk mengobati sakit diare, diabetes, hingga  hipertensi.

6. Daun jeruk

Daun jeruk umum digunakan sebagai bahan tambahan pada masakan yang berfungsi untuk menambah aroma masakan menjadi lebih harum.

Daun jeruk memiliki beragam manfaat kesehatan, yaitu untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, menjaga kesehatan gusi, menyehatkan rambut, serta meredakan peradangan.

Sedikit mirip dengan daun seledri, daun peterseli memiliki bentuk fisik keriting dan cocok digunakan sebagai hiasan pada makanan.

Daun peterseli juga dapat ditambahkan langsung ke dalam masakan yang dapat menambah aroma dan warna masakan menjadi lebih cerah.

Mengutip Healthline, daun peterseli mengandung beberapa nutrisi dan kaya akan antioksidan. Selain itu, daun peterseli juga dapat menyehatkan tulang dan menjaga kesehatan mata.

Sama seperti namanya, daun teh merupakan jenis daun yang banyak diolah sebagai minuman panas atau dingin, yaitu teh.

Ada beragam warna teh yang dihasilkan dari daun teh, di antaranya adalah teh berwarna kuning keemasan dan teh berwarna merah.

Kandungan polifenol dalam teh dapat berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, mengonsumsi teh juga dapat membuat tubuh menjadi rileks.

Daun jambu memiliki bentuk yang cukup besar seperti daun mangga. Permukaan daun jambu biasanya sedikit kasar.

Olahan daun jambu yang paling umum adalah teh. 

Sama seperti daun teh, daun jambu juga memiliki kandungan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.

Fungsi utama daun pandan adalah sebagai pengharum masakan dan pewarna makanan alami.

Selain itu, daun pandan dapat direbus menjadi minuman hangat yang penuh khasiat.

Beberapa manfaat kesehatan rebusan daun pandan adalah dapat mengontrol kadar gula darah tubuh dan mengurangi nyeri.

11. Daun kemangi

Daun kemangi banyak digunakan sebagai hidangan pendamping beberapa makanan, seperti dibuat jadi lalapan atau teman makan sambal.

Menurut berita Kompas.com yang tayang pada Senin (2/8/2021), kandungan daun kemangi mampu mengatasi beberapa penyakit, seperti stres, penuaan kulit, dan darah tinggi.

Daun pepaya memiliki bentuk menjari dan umum dikenal dengan cita rasanya yang pahit.

Biasanya, daun pepaya diolah menjadi teman makan sambal atau ditumis dengan beberapa bahan makanan lain.

Daun pepaya memiliki segudang manfaat kesehatan, di antaranya adalah dapat mengatasi nyeri haid, mengobati demam, mencegah penyakit malaria, dan membantu pertumbuhan rambut.

Daun bawang memiliki bentuk memanjang yang dibagi menjadi dua warna. Bagian bawah berwarna putih, sementara daun bawang bagian atas berwarna hijau.

Banyak makanan yang menggunakan daun bawang sebagai bahan utama dan bahan tambahan untuk menambah aroma.

Daun bawang memiliki beberapa manfaat kesehatan, di antaranya adalah dapat mencegah batuk dan flu, menyehatkan tulang, anti kanker, dan menjaga kesehatan mata.

Daun singkong bisa diolah menjadi beragam makanan, seperti sayur dan tumis daun singkong.

Menurut laman Very Well Health, kandungan yang terdapat dalam daun singkong dapat menyembuhkan diare.

Salah satu olahan daun gambir yang paling populer adalah teh gambir.

Teh gambir merupakan salah satu minuman berkhasiat yang populer di kawasan Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Pakpak Bharat.

Daun gambir diketahui memiliki beberapa khasiat kesehatan, seperti dapat mengobati diare, sakit kepala, dan sakit perut.

Selain itu, daun gambir juga memiliki kandungan polifenol yang tinggi antioksidan.

https://www.kompas.com/food/read/2021/09/10/150400175/15-jenis-daun-untuk-masakan-yang-penuh-khasiat-ada-daun-kelor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke