Bahan untuk Isi Kue Lumpur Bakar, dari Kelapa hingga Nangka

KOMPAS.com - Sama halnya dengan jenis kue lumpur pada umumnya, kue lumpur bakar khas Sidoarjo juga bisa kamu buat dengan menggunakan berbagai bahan sebagai isinya.

Rasanya yang manis serta teksturnya yang lumer membuat kue lumpur bakar disukai banyak orang. Bahkan, jajanan pasar ini sering kali menjadi oleh-oleh para wisatawan saat berkunjung ke Kota Sidoarjo.

Kalau kamu berniat untuk membuat sendiri kue lumpur bakar di rumah. Ada beberapa tips membuatnya, salah satunya memilih aneka bahan untuk isi kue lumpur agar terasa nikmat.

Berikut, aneka bahan yang bisa digunakan untuk isi kue lumpur bakar disampaikan oleh Nanda Junius Riano, pemilik Kue Lumpur Maman di Sidoarjo, Jawa Timur saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Selasa (31/08/2021).

1. Kelapa

Bahan untuk isi kue lumpur yang pertama adalah kelapa. Kelapa yang dipilih berjenis kelapa oyen atau kelapa muda menuju tua.

“Kalau beli di pasar bilangnya kelapa oyen, kelapa untuk es oyen. Hal itu agar dagingnya lebih banyak”, tutur Nanda.

Selain itu, potongan buah nangka juga bisa kamu gunakan sebagai isi kue lumpur bakar. Pasalnya, buah nangka memiliki rasa yang manis dan biasa dijadikan aneka isi atau topping kue tradisional.

Selain kelapa muda dan nangka, buah durian juga bisa kamu gunakan sebagai isian kue lumpur bakar.

“Kalau kami, ada supplier khusus untuk memasok durian. Kami menggunakan durian frozen yang siap digunakan”, kata Nanda kepada Kompas.com.

4. Bahan lainnya

Menurut Nanda, bahan isian kue lumpur lainnya juga bisa berasal dari abon.

“Kalau di cabang Kediri itu bisa pakai abon, pakai sosis, jagung. Tergantung dari kitanya, hanya saja di sini (Sidoarjo) banyak yang masih suka dengan yang ori, kelapa, dan nangka”, tutur Nanda.

Selain abon, udang juga bisa digunakan sebagai topping kue lumpur bakar. Hanya saja, menurut Nanda kue lumpur bakar dengan rasa asin jarang diminati pembeli.

“Kalau kue lumpur yang asin, itu jarang. Dulu ada yang bisa dipakaikan udang. Hanya saja, orang yang pesan itu jarang. Karena itu mengubah komposisi adonan dari yang manis menjadi asin,” tutup Nanda.