Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Salah Bedakan Madu Murni dan Palsu, Salah Satunya Tes Dikerubuti Semut

Dari keempat macam madu tersebut, menurut Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni sekaligus peternak lebah madu Iyan Supriyadi, madu murni selalu jadi madu terbaik untuk dikonsumsi.

Madu murni dihasilkan dari 100 persen madu yang diproduksi lebah.

Sementara tiga jenis madu lainnya biasanya sudah dicampur dengan bahan sintetis yang bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh.

Sayangnya, masih banyak penjual tak jujur yang mengatakan bahwa madu yang mereka jual adalah madu murni, padahal madu sudah dioplos.

Ada beberapa trik atau cara yang populer di masyarakat untuk mengetes keaslian madu.

Namun, banyak trik uji madu yang sebenarnya mitos belaka dan tidak bisa membuktikan keaslian madu.

Berikut ini beberapa trik yang tidak disarankan oleh Iyan untuk dilakukan untuk menguji keaslian madu.

1. Hasil uji lab

“Konsumen madu biasanya hanya berpatokan mencari madu murni itu dari hasil uji lab,” terang Iyan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Namun, Iyan menyebutkan hasil uji lab tidak bisa dijadikan indikator kemurnian pada masa skearang.

Ia menceritakan pengalamannya melakukan uji coba laboratorium terhadap madu murni dan madu sintetis.

Ternyata hasilnya menunjukkan kandungan yang hampir sama di antara keduanya.

“Karena mungkin dengan kemajuan teknologi sekarang. Dulu enzim diastase sering dijadikan indikator kemurnian madu,” jelas Iyan.

Namun, serbuk atau bibit diastase itu sudah diperjualbelikan dan mudah didapat secara online.

Banyak perajin atau industri madu yang kemudian melakukan trik untuk menciptakan madu sintetis yang hampir 90 persen menyerupai madu murni.

2. Harga madu

Selain itu, banyak juga yang menganggap bisa membedakan madu murni dengan madu sintetis, oplosan, atau sirupan dari harganya. Namun, hal ini tak disarankan oleh Iyan.

Menurutnya, sudah banyak penjual madu oplosan yang berani memasang harga tinggi. Bahkan cukup bersaing dengan madu murni.

“Kalau kita enggak selektif, kita bisa beli madu yang mahal dengan kualitas abal-abal," jelas Iyan.

Ia tak memungkiri banyak konsumen menjadikan harga madu sebagai keaslian. Semakin mahal madu, konsumen merasa madu tersebut asli dan sebaliknya.

Padahal, bukan tak mungkin kamu bisa mendapatkan madu murni dengan harga yang relatif murah.

Misalnya, jika kamu membeli madu langsung dari peternak lebah yang berada di desa.

Mereka masih belum bisa menetapkan harga yang cukup tinggi, sehingga cenderung masih menjual dengan harga murah.

3. Tes dengan tisu

Trik mengetes keaslian madu lainnya yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan tisu.

Cara tes ini biasanya madu dituang ke atas tisu dan dilihat akankan merembes. Banyak yang mengartikan jika tidak merembes ke tisu, artinya madu tersebut asli.

Padahal, rembes tidaknya madu pada tisu tidak bisa mengindikasikan asli atau palsunya madu. Hal tersebut hanya mengindikasikan kandungan air yang ada pada madu.

“Itu kalau madu kekentalannya di bawah 21 persen enggak akan tembus. Tapi kalau kadar airnya lebih dari 21 persen, itu pasti dia akan langsung tembus," papar Iyan.

"Itu karena kadar airnya saja,” lanjutnya.

Madu yang lebih cair pun bukan berarti madu palsu. Sejatinya, madu mentah yang belum melalui proses pengolahan biasanya akan memiliki konsistensi yang agak cair.

4. Tes heksagonal

Kemudian, ada juga trik populer yang sering dilakukan penjual madu oplosan.

Caranya dengan menuangkan satu sendok kecil madu dan air ke dalam piring.

Piring digoyang-goyangkan madu akan membentuk pola heksagonal menyerupai sarang lebah.

“Sekarang bisa dicoba, jangan pakai madu deh. Pakai kecap, itu akan membentuk heksagonal juga. Itu sama saja, mitos banget,” tegas Iyan.

5. Tes madu dikerubuti semut

Lalu ada juga trik memancing semut. Banyak yang bilang bahwa madu yang asli tidak akan dikerubuti semut. Namun ternyata, hal tersebut juga keliru.

“Kalau membedakan madu dengan semut justru kita bingung. Ternyata di alam pun di kotak lebah madu yang saya budidayakan itu, semut itu menjadi hama,” lanjut Iyan.

Selain itu, ia juga pernah mencoba meneteskan cairan madu murni, gula, dan sirup bersamaan.

Ternyata, ketiga cairan tersebut sama-sama dikerubuti semut. Termasuk cairan madu.

Maka dari itu, Iyan menyarankan agar para konsumen lebih kritis dan memastikan sumber madu yang mereka beli.

Dari peternakan mana madu tersebut diproduksi? Apa jenis lebahnya? Apa sumber pakan lebah madu tersebut? Seluas apa lahan vegetasi dan juga koloni lebah yang ada di sana?

https://www.kompas.com/food/read/2021/07/01/123200575/5-cara-salah-bedakan-madu-murni-dan-palsu-salah-satunya-tes-dikerubuti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke