Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Minum Teh di Pieces of Peace Petak Enam Jakarta, Bisa Eksperimen Sendiri

KOMPAS.com – Ada kedai teh baru di pusat komunitas Petak Enam di Chandra, Glodok, Jakarta Barat.

Kedai terh bernama Pieces of Peace menawarkan pengalaman unik minum. Para pelanggan bisa bereksperimen sendiri soal teh apa yang ingin dicoba.

“Biasanya saat customer datang bisa pilih teh apa yang mau dicoba. Bisa tester juga, sebelum nanti menentukan mau pesan yang mana," kata salah satu Co-founder Pieces of Peace bernama Andreas ketika ditemui Kompas.com, Jumat (29/5/2021).

"Nanti bisa dijelaskan juga mau teh apa sama baristanya,” jelas pria yang akrab disapa Andre ini. 

Andre menyebutkan seduhan teh juga bisa menyesuaikan selera pengunjung. Apakah kamu ingin seduhan yang kental-pekat atau memang seduhan standar yang tidak terlalu pekat.

Menurut salah satu Co-founder Pieces of Peace bernama Joe, biasanya orang Indonesia lebih suka minum teh yang kental dan pekat.

“Kita biasanya sih nanya dulu. Sukanya jenis teh apa, kemudian suka yang agak pekat atau agak light,” ujar Joe ketika ditemui Kompas.com di kesempatan yang sama.

Menu dan harga teh di Pieces of Peace

Ada lebih dari 30 jenis teh yang tersedia di Pieces of Peace.

Pada dasarnya, teh-teh tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kelompok teh yakni green tea, white tea, semi fermented green tea, red tea, black tea, floral tea/fruit tea, dan herbal tea/tisane.

Harganya bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga jutaan rupiah. Tergantung jenis tehnya.

Seperti halnya biji kopi, jenis teh pun ada yang disebut sebagai single origin alias daun tehnya saja ataupun tea blend. 

Tea blend adalah teh yang sudah dicampur dengan bahan-bahan lainnya seperti bunga, buah, atau rempah-rempah.

Harga mulai dari Rp 50.000 tersebut biasanya berlaku untuk satu botol kecil teh yang bisa diseduh beberapa kali di tempat.

Jika memang ada teh yang tersisa, kamu bisa membawa pulang untuk diseduh di rumah.

Sementara jenis teh yang dihargai jutaan rupiah merupakan teh yang telah difermentasi bertahun-tahun. Semakin lama teh difermentasi, maka harganya akan semakin mahal.

“Teh yang difermentasi lebih pekat teksturnya tapi rasanya lebih soft. Tapi dia hanya bisa untuk teh hitam saja, dia enggak bisa untuk teh merah, teh hijau,” terang Joe.

Biasanya teh akan difermentasi selama lebih dari tiga tahun. Beberapa teh fermentasi yang ada di Pieces of Peace bahkan ada yang sudah difermentasi sejak 1990 dan 1998.

Perbedaan setiap jenis teh

Setiap jenis teh cukup berbeda, baik dari segi rasa, warna, hingga teksturnya. Ada teh yang punya rasa asam sedikit menonjol.

Ada juga beberapa teh yang punya sedikit rasa buah-buahan, sedikit rasa rerumputan, hingga rasa gurih rumput laut.

Beberapa jenis teh yang wajib dicoba di antaranya adalah teh best seller yakni Oolong tea. Oolong tea memiliki rasa floral dan juga soft.

Serta ada juga jenis red sinensis yang memiliki aroma buah-buahan.

Joe menjelaskan, bahwa red sinensis jadi salah satu yang wajib dicoba karena teh tersebut merupakan jenis teh pertama yang ditanam di Indonesia.

Bibit teh red sinensis dibawa dari China dan ditanam di Indonesia saat zaman kolonialisme Belanda, tepatnya pada 1684.

Saat itu bibit teh pertama ditanam di Bogor, di kawasan yang saat ini menjadi Istana Bogor.

“Jadi bibitnya dari luar, tanam di Indonesia. Ternyata dia masih punya tekstur sama rasa menyerupai dari bibit aslinya. Walaupun ada perbedaan ya, karena ada perbedaan iklim dan beda tanah,” jelas Joe.

Jenis red sinensis ini diambil dari perkebunan yang ada di Sumatera Barat. Sementara jenis teh lain, kebanyakan diambil dari perkebunan di Pulau Jawa.

Selain teh lokal, ada pula teh impor yang diambil dari berbagai negara. Seperti dari China, Jepang, dan Taiwan.

Pengalaman minum teh

Di Pieces of Peace, kamu bisa memilih berbagai jenis sajian teh yang berbeda.

Jika ingin menikmati penyajian teh seremonial yang otentik, kamu bisa minta disajikan teh oleh sang barista atau tea master.

Mereka masih menggunakan teko hingga gelas saji tradisional yang otentik.

Seperti Kompas.com ketika berkunjung ke sana, ada beberapa jenis teh yang bisa dicoba langsung.

Saat itu Kompas.com mencicipi green sinensis yang punya cita rasa kacang hijau, serta beberapa jenis teh impor. 

Ada jenis Xi Hu Long Ling, Bi Luo Chun, dan Qing Xiang dari China. Serta ada pula jenis Gyokuro, dan Houjicha dari Jepang.

Menurut Joe, tiap jenis teh yang berasal dari negara berbeda biasanya akan memiliki karakter rasa khas yang berbeda.

Benar saja, ketika mencicipi teh asal China sensasi rerumputan segar di dalamnya cukup kuat terasa.

Sementara saat mencicipi jenis teh Gyokuro dari Jepang, terdapat aroma dan rasa seperti rumput laut yang cukup kuat. Tehnya bahkan terasa sedikit gurih umami.

Hal berbeda terasa dari teh red sinensis asal Indonesia. Ada sensasi rasa buah-buahan yang sedikit asam dari teh tersebut.

Tertarik coba pengalaman minum teh? Kedai teh Pieces of Peace buka setiap hari pukul 10.00 – 19.30 WIB. Letaknya ada di Petak Enam di Chandra, tepatnya di lantai dua.

https://www.kompas.com/food/read/2021/05/29/150300875/pengalaman-minum-teh-di-pieces-of-peace-petak-enam-jakarta-bisa-eksperimen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke