Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Sukses Bittersweet by Najla, Bisnis Rumahan Jadi Punya Banyak Reseller

Berawal dari bisnis rumahan yang menjual 30 porsi dessert per hari, kini Bittersweet by Najla memiliki banyak cabang di beberapa kota di Indonesia.

Najla Farid Bisyir selaku founder dan owner dari Bittersweet by Najla menceritakan perjalanan bisnis kulinernya kepada Kompas.com.

Awal mula Bittersweet by Najla

“Awalnya itu adalah saya sebagai ibu rumah tangga hobi banget beli cake dari luar tapi saya juga punya hobi bikin kue,” kata Najla Farid Bisyir kepada Kompas.com, Selasa (2/2/2020).

"Nah seringkan beli kayak cake slices yang habis dibeli dan disimpan di dalam kulkas itu bentuknya akan berubah, kering. Saya mencari solusi dengan masalah tersebut," lanjut Najla Farid Bisyir.

Wanita yang akrab disapa Ala mendirikan usahanya berangkat dari permasalahan tersebut. Ia ingin mencari solusi cara membuat dessert bisa tetap dikonsumsi dalam jangka waktu lama tetapi tetap lembap.

Ala pun berpikir untuk membuat produk cake, tetapi dikemas ke dalam wadah. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, sambil menyalurkan hobinya, Ala juga memulai bisnis dessert box miliknya pada 2016.

Awalnya Ala mencoba membuat kue yang sudah ditaruh di wadah untuk keluarganya. Alasannya agar tidak berantakan dan menjaga kelembapan cake.

“Ini untuk efisiensi dan gak kebuang sisa-sisanya jadi tetep bisa dimakan dan disimpan lagi juga cake itu ada di wadah atau box,” jelasnya.

Kemudian, hasil karya Ala tersebut menoreh pujian dari keluarga. Ia pun mengunggah dessert buatannya yaitu cinnamon roll di media sosial Path miliknya.

Banyak teman-teman yang mendukung dan menyarankan untuk menjual dessert buatan Najla. Sesudah yakin dengan produknya, Ala memberanikan diri membuka pre-order (PO).


 

Merintis Bittersweet by Najla sebagai bisnis online

Bisnis kuliner milik Najla dijalankan melalu media sosial pada awalnya. Open pre-order (PO) semakin hari semakin bertambah. Pada masa awal membuka usaha, Ala menjual 30 loyang kue per hari.

Setelah berjalan hampir tiga sampai empat bulan, Ala memutuskan untuk kembali menekuni dunia bisnis kuliner.

Ia yang dari awal sudah memegang kendali atas bisnisnya sendiri, ingin menambah pengetahuan mengenai dunia bisnis.

“Sempat berjalan tiga sampai empat bulan akhirnya saya putuskan untuk stop bisnisnya dulu dan mulai belajar banyak hal,” ujarnya.

Ia menambah ilmu alias kembali belajar mengenai pengelolaan, teknik pemasaran, dan mengembangkan potensi yang Ala miliki.

Tak tanggung-tanggung ia pun mengejar ilmu sampai ke Negeri Jiran Malaysia dan sejumlah kota di Indonesia.

Tekadnya untuk belajar kembali semakin bulat sejak Najla menyadari ada peluang bisnis yang tinggi di dunia kuliner. Akhirnya ia buka kembali bisnis kulinernya pada 2017.

Tantangan usaha Bittersweet by Najla

Sebagai seorang pelaku bisnis, Ala yang juga seorang ibu rumah tangga harus pandai membagi waktu. Ia harus menyeimbangkan waktu untuk keluarga dan bekerja.

Namun tak hanya itu, ia juga harus mengontrol mengenai stabilisasi penjualan, menjaga kualitas rasa, menjalankan protokol kesehatan, dan menyesuaikan keadaan di tengah pandemi.

Ala juga mendapat dukungan penuh dari suami. Dukungan suami datang sejak awal Ala memiliki keinginan untuk membuka bisnis kuliner.

Pada masa pandemi yang serba online, Ala sangat bersyukur ia sudah sangat kuat menata bisnisnya dengan penjualan dan pemasaran dengan sistem online lewat media sosial.

Pada awal membuka usaha, Ala mengaku tak memiliki banyak modal untuk membuka toko secara fisik. Akhirnya ia melakukan penjulan dan pemasaran yang kuat dan gencar di media sosial.

“Hal itu jadi nilai tambah bagi kami, karena sudah kuat di bidang online. Kita juga dulu sudah ikutan menjual produk di e-commerce,”jelasnya.

Ia juga pernah mengalami kerugian karena pesanan yang berjumlah banyak tiba-tiba dibatalkan.

“Itu pernah sesekali terjadi, jadi kita malah bagi-bagiin ke tukang ojek online yang sedang mengantri,” ujar Najla.

Dari usaha rumahan kini sudah memiliki reseller di 40 kota, kemudian ada 8 outlet dan akan buka kembali 2 outlet.

Beberapa cabang ada di kawasan seperti Bogor, Depok dan kawasan Sunter, Kemang, dan Kalibata.

https://www.kompas.com/food/read/2021/02/08/190700075/kisah-sukses-bittersweet-by-najla-bisnis-rumahan-jadi-punya-banyak-reseller

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke