5 Makanan Khas Lapau Nasi Kapau yang Tidak ada di Rumah Makan Padang

KOMPAS.com – Selain berbeda dari tata letak makanan dan cara pemesanan, ada juga beberapa jenis lauk yang sangat khas Kapau. Kamu tidak akan bisa menemukan lauk tersebut di rumah makan padang.

Bahkan bisa dibilang, jika ada lapau nasi kapau yang sama sekali tidak menyajikan salah satu dari lima lauk berikut, maka kamu bisa mempertanyakan apakah benar lapau tersebut menyajikan makanan khas Kapau.

Pertama tentu saja adalah gulai tambusu. Tambusu adalah usus sapi yang diisi dengan campuran santan, telur, kadang tahu, dan bumbu untuk membuat usus terlihat padat.

Hasil akhirnya, usus sapi tersebut akan terlihat mirip sosis besar yang padat.

Secara umum ada dua versi tambusu. Ada yang isiannya menggunakan telur, tahu, santan, dan bumbu. Ada juga yang hanya menggunakan campuran telur, santan, dan bumbu saja tanpa tahu.

“Kelemahan dari tambusu dengan tahu adalah dia lebih cepat asam. Sehingga orang banyak yang memilih untuk mengisi tambusu justru dengan hanya telur dan santan,” kata Reno Andam Suri, penulis buku Rendang Traveler dan Rendang: Minang Legacy to the World.

Hal itu ia jelaskan dalam sesi webinar “Perjalanan Rantau: Lapau Nagari Kapau” yang diselenggarakan Aksara Pangan, Kamis (22/10/2020).

2. Rendang daka-daka

Selanjutnya adalah rendang daka-daka yang terbuat dari singkong yang dipotong kotak-kotak kecil. Kemudian digoreng dan dicampurkan dengan dedak rendang.

Menurut Reno, para pedagang lapau nasi kapau sudah membuat dedak atau bumbu rendangnya terlebih dahulu. Setelah itu, barulah mereka mencampurkan potongan singkong tersebut.

Biasanya rendang daka-daka selalu ditambahkan dalam paket dasar di lapau nasi kapau. Bersama nasi dan bumbu kuah.

3. Ikan mas bertelur

Selanjutnya adalah ikan mas bertelur. Sesuai namanya, ikan mas yang disajikan memiliki telur di dalam tubuhnya sehingga terlihat gemuk. Ikan mas ini kemudian dimasak gulai.

“Ketika aku ke sana dan melakukan survei, yang aku tanyakan adalah sekian banyak penjual nasi kapau bagaimana mereka bisa mendapatkan ikan mas yang bertelur. Karena itu kan ciri khas ya. Sementara lapau nasi kapau di los lambuang saja ada 10,” papar Reno.

Ternyata, sedikit trik yang dilakukan oleh para pedagang nasi kapau adalah membeli terpisah ikan mas dan telur ikannya.

Selanjutnya masing-masing ikan dan telur tersebut dibumbui. Setelah itu telur dimasukkan kembali ke dalam tubuh ikan. Sehingga penampilannya tetap ikan mas bertelur.

4. Dendeng balado

Keempat adalah dendeng balado. Dendeng balado yang ada di lapau nasi kapau berbeda dengan yang ada di rumah makan padang. Dendeng di lapau tidak terlalu renyah, walaupun potongannya tipis.

Daging yang sudah dibeli dengan potongan besar kemudian dijemur. Dijemurnya pun khusus di dalam dapur dengan asap masakan. Sehingga selain dikeringkan juga sekaligus diasap.

Setelah beberapa hari, dendeng siap lalu dipotong kecil-kecil. Lalu dimasak lagi dengan bumbu balado.

Biasanya daging dendengnya saja juga dijual di pasar. Biasanya dalam potongan besar dan terlihat butiran besar bumbu ketumbar yang khas pada dendeng.

Terakhir adalah gulai kapau. Gulai ini terdiri dari sayuran seperti rebung, cubadak (nangka muda), kacang panjang, dan lobak singgalang.

Lobak singgalang ini berbentuk seperti kol, tetapi daunnya lebar dan berwarna hijau. Tulang daunnya juga keras. Namun jika dimasak manis rasanya.

Untuk memasak gulai kapau agar tidak hancur, biasanya mereka akan memasukan sayuran secara bertahap. Mulai dari sayuran yang paling lama masaknya.

“Cubadak dulu masuk. Habis itu rebungnya kedua. Baru masuk kacang panjang dan terakhir lobak singgalang. Lobak singgalang pun tidak mereka potong-potong, daun lebar seperti ini yang mereka tumpuk di dalam kuah,” tutur Reno.

Nantinya, uni penjual akan mengambil daun lobak singgalang per lembar untuk disajikan pada pembeli.