Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan Mengapa Harga Buah di Jepang Mahal

KOMPAS.com – Buah-buahan di Jepang terkenal punya harga yang relatif mahal ketimbang di negara lain di Asia bahkan dunia.

Beberapa Youtuber Indonesia seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Jerome Polin pernah mencicipi melon mahal saat di Jepang. Satu buah melon dijual dengan harga jutaan rupiah.

Ada alasan mengapa buah-buahan di Jepang bisa punya harga yang fantastis. Berikut ini alasannya:

1. Buah dianggap hadiah sempurna bagi orang Jepang

Melansir Independent, di Jepang, budaya memberi hadiah berupa buah dianggap sebagai produk mewah.

Hadiah buah tidak hanya diberikan pada acara-acara khusus, tetapi sebagai bagian dari tradisi timbal balik untuk menunjukan penghargaan serta membangun hubungan dengan rekan.

Pada pernikahan misalnya, satu pasangan beruntung mendapatkan hadiah pernikahan buah anggur senilai 550.000 yen atau setara Rp 76 juta.

Angka fantastis yang menunjukan bahwa buah-buah Jepang mahal.

Selain itu, melansir The Peak Magazine, di Jepang, sikap terhadap buah berbeda dari sikap terhadap sayuran. Sebab sayuran dikonsumsi setiap hari dan merupakan kebutuhan, sedangkan buah tidak.

Jadi jika orang Jepang akan membeli sesuatu yang bukan kebutuhan, mereka lebih suka mengeluarkan uang lebih banyak untuk sesuatu yang sempurna.

2. Pengemasan dan penampilan buah yang mewah

Bahkan buah di Jepang yang tersedia umum di toserba, pada umumnya jauh dari murah. Spalagi buah sebagai hadiah tentu berada di level yang berbeda.

Mereka harus diberi perhatian khusus terutama pada pengemasannya yang mewah serta pencegahan dari potensi terkena benturan.

Buah hadiah di Jepang bisa dikemas dengan kain satin mewah dan dalam kotak mewah dan kokoh. Cara pengemasan seperti itu akan menambah nilai jual pula.

3. Rasa, kualitas, dan budidaya khusus yang terbaik

Meskipun mungkin bisa dikatakan bahwa penampilan adalah segalanya, tetapi rasa juga harus sesuai dengan presentasi yang sempurna.

Dengan kata lain, jika seikat anggur Jepang dihargai 200 Euro atau Rp 3,5 juta, mungkin itu adalah anggur terbaik di kelasnya.

Penetapan harga yang mahal juga mencerminkan tindakan luar biasa yang dilakukan para petani untuk membudidayakan buah.

Misalnya melon ditanam hanya di beberapa area yang dianggap memberikan iklim pertumbuhan yang optimal.

Lokasi budidaya melon terletak di hamparan tanah yang diperiksa secara teratur untuk memastikan tingkat kelembapan yang prima dan ditempatkan di rumah kaca yang diatur suhu.

Buah berlebih dihilangkan untuk memungkinkan hanya yang terbaik yang berkembang, sehingga nilai buah pun bertambah.

Melansir Awesome Japanese, Jepang telah mempertahankan sistem tarif khusus untuk produk pertanian.

Tarif tersebut bukan persentase pajak tetap, melainkan mengacu pada harga pengiriman petani domestik Jepang.

Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa populasi pertanian keluarga Jepang berjumlah sekitar 7 persen  dari total populasi, yang sedikit lebih tinggi daripada negara maju lainnya.

Karena organisasinya yang sangat kompak, asosiasi pertanian nasional dan lokal memiliki suara yang bersatu dan memiliki keunggulan geografis dalam pemilu. 

Tidak ada partai politik yang berani mengabaikan petani di Jepang.

Pendapatan tahunan rata-rata petani Jepang melebihi 7 juta yen, yang kira-kira setara dengan pegawai negeri sipil setempat.

Namun Jepang tidak memiliki lahan yang luas, sehingga untuk meningkatkan pendapatan petani, harga hasil pertanian seperti buah-buahan otomatis akan mahal.

https://www.kompas.com/food/read/2020/09/09/130300675/4-alasan-mengapa-harga-buah-di-jepang-mahal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke