Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Dikti Ungkap 3 Tantangan Besar Perguruan Tinggi Indonesia

Kompas.com - 30/04/2024, 07:26 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

“Setiap perguruan tinggi harus memiliki adaptasi yang sangat cepat terhadap perubahan landscape job market yang benar-benar diperlukan dalam dunia usaha dan dunia industri,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini mahasiswa tidak bisa hanya bermodalkan ijazah atau sertifikat, tetapi harus memiliki keterampilan dan skill yang benar-benar dibutuhkan dalam dunia kerja. Adapun, salah satu skill yang penting adalah literasi digital untuk menghadapi zaman artificial intelligence.

Di sinilah peran universitas dibutuhkan untuk mendukung adaptasi teknologi bagi lulusannya. Misalnya dengan model pendidikan baru berupa pembelajaran yang inovatif seperti massive open online courses ya dan pembelajaran daring yang fleksibel.

Baca juga: Biaya Kuliah Universitas Pertamina 2024, SPI Termurah Rp 20 Juta

Sejalan dengan hal ini, Universitas Yarsi juga telah mengembangkan platform pembelajaran daring terpadu untuk memudahkan mahasiswa untuk belajar selama masa pandemi Covid-19.

Wisudawan berprestasi dari Fakultas Kedokteran, Alvian Mohamad Yapanto, mengungkapkan bahwa sebagai angkatan 2020 yang masuk di masa pandemi Covid-19, platform pembelajaran jarak jauh Universitas Yarsi membantunya untuk lebih mudah mengikuti perkuliahan.

“Kalau boleh saya mau bilang terima kasih kepada Universitas Yarsi. Platform distance learning-nya itu luar biasa bagus untuk pembelajaran jarak jauh, namanya layaryarsi.ac.id,” ucap Alvian.

Dalam platform tersebut, berisi panduan, kuis, ujian, dan bahan perkuliahan lainnya. Menurutnya, berkat fasilitas ini beserta ilmu dan dukungan dari dosen serta orangtua, mahasiswa Yarsi bisa menjalani perkuliahan hingga dinyatakan lulus.

Terlebih, sebagai angkatan online seringkali dianggap sebelah mata. Namun dia tidak pernah merasa minder karena tetap mampu meraih prestasi.

Baca juga: Biaya Kuliah 3 Prodi Fakultas Kedokteran UGM Jalur Mandiri 2024

“Kami bangga bilang kami angkatan online. Menjadi angkatan online membuktikan bahwa kami sudah melalui berbagai macam hal yang luar biasa. Pandemi, dirumahkan, dan kita bisa kok berprestasi kayak gini,” ungkapnya.

Wisudawan yang merupakan mahasiswa berprestasi tingkat ll Dikti wilayah 3 ini menjelaskan, dengan menjadi angkatan online memberinya kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Jadi, ketika dihadapkan pada situasi yang memaksa untuk berubah, dirinya mampu merespons tantangan dengan sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com