Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

144 Siswa SMAK Penabur Rela Berkendara 17 Jam ke Banyuwangi, demi Apa?

Kompas.com - 02/04/2024, 15:22 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Mereka belajar mulai dari menyangrai biji kopi sampai matang di atas tungku kayu yang panas, mendinginkannya, lalu menumbuk hingga halus dengan alu dan lesung kayu. 

Baca juga: Ukrida dan BPK Penabur Jalin Kolaborasi Gaungkan Semangat Bersama Membangun Negeri

Setelah biji kopi dirasa cukup halus, bubuk tersebut kemudian diayak. Hasil ayakan ini dimasukkan dalam kemasan yang sudah tersedia. 

Siswa SMAK Penabur Kota Wisata, Maria mengatakan, proses pembuatan kopi di desa tersebut tidak terlalu susah, tetapi prosesnya cukup lama. 

“Hal yang berkesan dari proses ini kami bisa belajar dan saling berbagi dengan ibu pembuat kopi serta teman satu kelompok,” ungkapnya.

Tidak hanya belajar membuat kopi, para siswa juga berkesempatan belajar seni tari dan alat musik tradisional khas Banyuwangi di Taman Gandrung Terakota. 

Ada juga yang belajar membuat anyaman bambu dan yang lain belajar memasak kue tradisional, yaitu kue kucur dan klemben gula aren bersama warga desa Tamansari.

Baca juga: BPK PENABUR Jakarta Ajak iGeneration Keluar dari Zona Nyaman lewat Petualangan Edukatif

“Rasa kuenya enak sekali, saya belum pernah makan yang seperti ini di Jakarta,” tutur Estefania, siswa SMAK 3 Penabur sambil menikmati kue cucur hasil masakannya.

Malam harinya, seluruh siswa berkumpul di Taman Gandrung Terakota untuk menampilkan hasil belajarnya. 

Mereka yang memasak menyajikan hasil masakannya dengan menggunakan alas saji hasil anyaman yang dibuat siswa kelompok anyam.  

Sembari menikmati sajian nikmat itu, mereka menyaksikan penampilan tari gandrung dengan iringan gamelan, hasil belajar teman-teman mereka. 

Kolaborasi tersebut terbilang dahsyat mengingat persiapan mereka hanya tiga jam.

Kebersamaan malam itu semakin hangat bersama Tiffany, siswa SMAK 1 Penabur, dan Rebecca, siswa SMAK 7 Penabur, yang didaulat menjadi pembawa acara.

Baca juga: BPK PENABUR Jakarta Terus Berinovasi Memberikan Pendidikan Unggul bagi Peserta Didik

“Mari teman-teman, kita maju dan menari Maumere bersama,” ajak kedua pembawa acara kepada para siswa yang duduk. 

Satu per satu siswa maju ke tengah panggung bersama Tiffany dan Rebecca.

Taman Gandrung Terakota ikut berdendang ketika lagu Maumere diputar dan para siswa bernyanyi serta berjoget bersama mengikuti arahan MC.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com