Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari FIlm Nasional, Kemendikbud Komitmen Bangun Ekosistem yang Tangguh

Kompas.com - 30/03/2024, 08:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

Kemendikbudristek juga secara konsisten mendukung Festival Film Indonesia (FFI), yang telah berdiri sejak tahun 1955, dan festival film regional.

Sepanjang 2023 Kemendikbudristek juga memfasilitasi lebih dari 20 Film Festival Dari Sabang sampai Merauke termasuk: BALINALE (Bali International Film Festival), Lake Toba Film Festival, UI Film Festival (UI), Kenduri Serumpun Melayu Film Festival di Jambi, Jogja Asian NetPAC Film Festival (JAFF), Flobamora Film Festival di NTT dan masih banyak lagi.

Mahendra juga menjelaskan bahwa Kemendikbudristek juga mengorganisir pemutaran khusus (nonton bareng/nobar). “Hal ini dilakukan untuk mempertahankan minat penonton, menjaga aksesibilitas dan apresiasi terhadap film Indonesia,” jelasnya. 

Program ini telah diselenggarakan di 29 kota dari tahun 2020 hingga 2023, dengan jumlah penonton yang terus meningkat secara signifikan dari 6.332 penonton di tahun 2020, menjadi
5.095 di tahun 2021, melonjak ke 9.186 di tahun 2022, dan berjumlah 10.952 di tahun 2023.

Film-film yang memperkaya jalinan budaya seperti ‘Nyanyian Akar Rumput’, ‘The Science of Fiction’, dan ‘Perempuan Tanah Jahanam’ telah dipertontonkan, merefleksikan kekayaan dan keragaman sinema Indonesia.

Kegiatan serupa juga diadakan di luar negeri bekerja sama dengan sejumlah kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai bentuk upaya pemerintah dalam membawa film Indonesia ke panggung global.

Di sisi lain, Kemendikbudristek juga mengakui peran penting komunitas film lokal melalui inisiatif AFI (Apresiasi Film Indonesia), yang telah berkolaborasi dengan Cinema Poetica dan Rangkai.id untuk mendata komunitas film.

Sejak dimulai pada tahun 2022, program ini telah menjangkau 79 komunitas di 10 kota. Pada tahun 2023, program ini diperluas dengan penelitian di 5 kota baru dan 3 kota dengan program tindak lanjut, menunjukkan

“Untuk beberapa film kami fasilitasi menggunakan anggaran Kemendikbudristek untuk mengorganisir pemutaran khusus atau nobar, kami ingin minat penonton terjaga, dan angka capaian jumlah penonton di 2023 mencerminkan meningkatkannya apresiasi masyarakat terhadap film-film nasional dan menunjukkan adanya pertumbuhan yang stabil dalam industri perfilman di Indonesia,” ujar Mahendra.

Penguatan Distribusi Film

Kemendikbudristek telah meluncurkan platform Indonesiana.TV sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Episode 13 dengan tema "Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana" pada tanggal 3 September 2021.

“Platform ini dirancang sebagai pustaka, sarana diseminasi, dan tempat berekspresi kebudayaan yang bertujuan untuk menjadi media promosi dan diplomasi, pustaka konten kebudayaan, serta wadah berekspresi keberagaman dan kerja sama,” jelas Mahendra.

Dengan perpustakaan yang saat ini memiliki lebih dari 1.544 judul, Indonesiana.TV dapat diakses melalui situs web, aplikasi seluler, dan saluran Indihome, memperluas jangkauan dan menguatkan distribusi film Indonesia baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

Selain itu Kemendikbudristek juga telah membuka program Fasilitasi Bidang Kebudayaan kategori sinema mikro melalui bantuan Dana Indonesiana.

Sebanyak 39 komunitas film telah difasilitasi bantuan Program Sinema Mikro Dana Indonesiana yang beberapa di antaranya telah memanfaatkan bantuan tersebut dengan menggelar pemutaran film di daerah-daerah yang belum memiliki gedung bioskop.

“Fasilitasi Bidang Kebudayaan Sinema Mikro tidak hanya digunakan sebagai ruang bioskop alternatif namun lebih menjadi dukungan kepada komunitas dalam rangka meningkatkan jumlah ruang-ruang pertemuan kebudayaan berbasis audio-visual,” ujar Mahendra.

Baca juga: Rayakan Hari Film Nasional, Nonton ke Bioskop Cuma Rp 25.000

Dana Indonesiana atau dana abadi kebudayaan diberikan pemerintah untuk membantu para budayawan berkembang dan meraih prestasi serta menyalurkan ekspresi. Sejak beberapa tahun belakangan secara bertahap Dana Indonesiana mulai dapat digunakan oleh para budayawan yang sangat besar manfaatnya.

Pengarsipan Film

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com