Ia mengimbau agar setiap penyajian makanan mengandung komposisi yang lengkap dan seimbang. Yakni, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat.
Komposisi yang seimbang dapat membantu tubuh menyerap makanan dengan baik serta mengubahnya sebagai cadangan energi selama beraktivitas saat berpuasa.
Dr Hayyan menyarankan, untuk mengonsumsi real food bukan process food agar tubuh menerima komposisi makanan dengan baik.
"Kita boleh mengonsumsi apapun selama berpuasa namun perlu diingat menjaga komposisi tiap makanan juga penting," imbuhnya.
Hayyan memberi contoh, pada terang bulan menjadi hidangan favorit saat berbuka. Namun, kalori yang dimiliki terang bulan terlalu besar dan komposisinya tidak seimbang.
Tak lupa, ia berpesan untuk masyarakat memegang teguh dalam menjaga kesehatan dan pola makan selama berpuasa.
Baca juga: Tagar Jangan Jadi Dosen, Pakar Unair: Ada Kesenjangan Kebijakan Upah
Masyarakat umum biasanya goyah saat berbuka puasa, memiliki hasrat untuk mengonsumsi semua jenis makanan secara berlebihan.
"Salah satu sunnah Rasul dapat mewakili, bahwa kita makan saat lapar namun kita harus mengetahui batasan-batasan saat kita dirasa cukup kenyang. Dengan ini, tubuh yang prima dapat membantu kita dalam memaksimalkan ibadah selama berpuasa," tutup Hayyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.