Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pilih Prodi pada SNBP 2024, Calon Mahasiswa Wajib Tahu

Kompas.com - 12/02/2024, 18:36 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Calon mahasiswa wajib mengetahui memilih program studi (Prodi) pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.

Ketua Pelaksana SNPMB, Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie menyatakan, calon mahasiswa wajib memilih maksimal dua prodi untuk jenjang Sarjana, Diploma 4 (D4) atau Sarjana Terapan, maupun Diploma 3 (D3) pada SNBP 2024.

Baca juga: Ketua SNPMB: Siswa Bisa Lolos SNBP 2024 Tergantung Rekam Jejak Sekolah

Meski begitu, terdapat ketentuan yang mesti dipenuhi pendaftar.

"Memilih dua prodi. Syaratnya satu, itu prodi di PTN di mana sekolah kamu berada di wilayah yang sama dan satunya boleh di PTN yang lain," kata dia dalam Sosialisasi Daring Pendaftaran SNBP 2024 di YouTUbe SNPMB BPPP, pada Senin (12/2/2024).

Tak lupa, pendaftar diperbolehkan bila ingin memilih satu prodi.

Nantinya, mereka yang memilih satu prodi bisa mendaftar di mana saja.

"Kalau satu pilihan prodi boleh di PTN mana saja. Kalau memilih dua, salah satunya harus di PTN di tempat kamu sekkolah SMA atau SMK," ungkap dia.

Jika calon mahasiswa mendaftar 2 prodi, maka boleh memilih jenjang D4 pada pilihan satu dan D3 pada pilihan kedua.

Baca juga: 7 PTN Pulau Jawa Buka Jurusan Kedokteran Baru pada SNBP 2024

Bisa juga pendaftar memilih dua prodi di perguruan tinggi yang sama, tapi di jenjang pendidikan yang berbeda.

"Kamu juga boleh pilihan satu Sarjana, pilihan keduanya di D4 pada perguruan tinggi yang sama itu boleh," jelas Tjitjik.

Pilih prodi harus pertimbangkan dengan matang

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Ganefri menambahkan, pendaftar SNBP 2024 harus mempertimbangkan dengan matang dalam memilih prodi.

Karena, kampus kerap menerima siswa di prodi pilihan pertamanya.

Baca juga: Pendaftaran SNBP 2024 Segera Dibuka, Catat Tanggalnya

"Yang sudah memilih pilihan satu, biasanya kampus itu selalu memberikan prioritas pada pilihan satu. Pilihan kedua biasanya tidak lagi dilirik. Terlebih, kuota yang dimiliki prodi sudah terpenuhi," tutup Prof. Ganefri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com