Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Peran Kunci Pemimpin dan Orang Muda dalam Transformasi Teknologi Sektor Pertanian

Kompas.com - 11/01/2024, 11:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini


Oleh: Muhammad Nashiruddin An-Nadwi, Frans, Moreno Verli, Muhammad Zidhan | Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

KOMPAS.com - Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) telah menjadi kekuatan penggerak ekonomi nasional melalui kontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) hingga penyediaan lapangan pekerjaan.

UMKM juga berkontribusi memberi solusi inovatif dalam menjawab tantangan yang dihadapi sektor pertanian. Data Kemenkop UKM (2023) menunjukkan, UMKM menyumbang sekitar 61,9 persen pada tahun 2022 terhadap PDB.

Namun sektor pertanian di tingkat lokal masih menghadapi kendala signifikan termasuk dalam mengadopsi teknologi.

Gapoktan Pamijahan, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi studi kasus menarik di mana transformasi pertanian menghadapi resistensi dalam adopsi teknologi di mana anggotanya mayoritas berusia di atas 40 tahun.

Ketidakpercayaan terhadap manfaat teknologi, ketidakmampuan dalam mengoperasikan, dan kerugian akibat biaya investasi tinggi menjadi hambatan utama.

Di sinilah kemudian peran kepemimpinan transformasional menjadi kunci untuk mengatasi ketidakpastian dan mendorong adopsi teknologi.

Peran Kepemimpinan Transformasional

Konsep kepemimpinan transformasional dapat mengubah paradigma di Gapoktan Pamijahan dengan fokus pada empat komponen utama; (1) idealized influence, (2) inspirational motivation, (3) intellectual stimulation, dan (4) individualized consideration.

Kepemimpinan transformasional dinilai akan mampu mendorong budaya yang mendukung inovasi dan pembelajaran. Budaya tersebut dapat mengatasi masalah adopsi teknologi yang sudah disebutkan sebelumnya.

Petani dapat menjadi lebih percaya terhadap manfaat. Hal-hal tersebut dapat menumbuhkan agility atau ketangkasan pada organisasi, salah-satu beradaptasi untuk menerima teknologi.

Ketua Gapoktan dapat menjadi agen perubahan yang membawa keyakinan, inspirasi, dan dorongan kreativitas kepada anggota.

Selebihnya, implementasi kepemimpinan transformasional pada kelompok gapoktan dapat diterapkan lebih lanjut pada beberapa hal berikut:

1. Idealized Influence 

Pemimpin harus menunjukkan integritas tinggi dalam setiap tindakan dan keputusan dengan memperlihatkan komitmen terhadap Gapoktan, menjaga keadilan, dan menjadi sosok yang dipercaya. Ketua dapat membangun dasar kepercayaan yang kuat di antara anggota.

2. Inspirational Motivation 

Ketua perlu menginspirasi anggota untuk mengadopsi teknologi dengan menceritakan kisah sukses penggunaan teknologi di sektor pertanian. Pemimpin dapat melibatkan para tokoh atau memberikan gambaran visi organisasi dengan adopsi teknologi dapat memotivasi anggota.

3. Intellectual Stimulation 

Ketua harus menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan pandangan. Memastikan setiap anggota merasa aman untuk berpendapat dan mendengarkan pendapat mereka akan memicu kreativitas dan inovasi.

4. Individualized Consideration 

Untuk mengatasi ketidakmampuan anggota yang lebih tua, ketua perlu mengenali setiap anggota secara lebih dalam. Memanfaatkan kebiasaan bersilaturahim di lingkungan desa dapat membantu dalam memberikan pendekatan yang lebih personal.

Seperti yang kita lihat, kepemimpinan transformasional memiliki potensi besar untuk merubah Gapoktan Pamijahan. Sayangnya, tantangan utama muncul dari anggota yang resisten terhadap perubahan. Di sinilah peran pemuda menjadi sangat penting.

Peran Pemuda untuk Pertanian Berkelanjutan

Dalam mengatasi resistensi terhadap perubahan di kalangan anggota Gapoktan yang mayoritas berusia di atas 40 tahun, pemuda diidentifikasi sebagai kekuatan kunci untuk membawa transformasi.

Melalui program Inkubator Agritech Pemuda, pemuda dapat menjadi agen perubahan membawa inovasi, pengetahuan teknologi, dan semangat baru ke sektor pertanian.

Mayoritas anggota Gapoktan yang berusia di atas 40 tahun cenderung resisten terhadap perubahan.

Oleh karena itu, peran pemuda tidak hanya sebagai penerus petani yang akan memasuki usia non-produktif, tetapi juga sebagai pendorong gapoktan yang lebih adaptif terhadap perubahan.

Kreativitas dan semangat pemuda dapat menjadi pendorong utama untuk adopsi teknologi di tingkat gapoktan.

Solusi Inovatif Inkubator Agritech Pemuda 

Program Inkubator Agritech Pemuda bertujuan memfasilitasi perkembangan ide dan inovasi pemuda dalam teknologi pertanian melalui pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi berkelanjutan.

Program ini dapat menciptakan pemimpin muda yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Beberapa misi program ini termasuk memberdayakan pemuda, memberikan pendidikan praktis, membangun jaringan kolaboratif, dan mendorong solusi pertanian ramah lingkungan.

Dengan implementasi program ini, diharapkan terjadi peningkatan jumlah pemuda yang menjadi pemimpin inovatif dalam teknologi pertanian.

Pemuda yang mengikuti program ini juga diharapkan memperoleh keterampilan praktis dalam bidang agritech, manajemen pertanian, dan kewirausahaan, yang akan memperkuat dasar kepemimpinan mereka.

Selain itu, terbentuknya jaringan kolaboratif dengan ahli industri, pemodal, dan lembaga terkait memberikan pemuda akses lebih besar terhadap sumber daya dan dukungan, menciptakan pemimpin yang mampu memanfaatkan potensi kolaborasi.

Dengan menggabungkan semangat, kreativitas, dan pemahaman teknologi, pemuda dapat berperan penting dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan Gapoktan Pamijahan.

Dengan demikian pemuda menjadi agen perubahan dalam mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor pertanian lokal.

Program inovatif seperti Inkubator Agritech Pemuda menjadi wujud implementasi kepemimpinan transformasional dan dukungan aktif terhadap pemuda.

Dari sini kita berharap dapat melihat perubahan positif signifikan dalam membangun masa depan pertanian berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com