OlOleh: Eunike Karen - Branding Marketing & Social Media Specialist
KOMPAS.com - Institusi pendidikan terus berinovasi menyediakan berbagai program pembelajaran agar setiap murid atau mahasiswa bisa belajar ilmu praktis dan tidak hanya teori saja.
Program mikro kredensial adalah salah satu bentuk nyata pembelajaran lewat praktik di mana universitas memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus bahkan terjun langsung ke industri.
Berbagai universitas di Indonesia sudah menerapkan program ini, salah satunya Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dalam pelaksanaannya menggandeng Growth Center (fasilitator belajar dan bertumbuh dari Kompas Gramedia).
Kompas Gramedia berkomitmen selalu memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia dengan turut mencerahkan masyarakat.
Salah satu bentuk perwujudannya adalah dengan bekerja sama dengan institusi pendidikan termasuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia sebagai ujung tombak dalam melahirkan para penerus bangsa.
Menurut Corporate Human Resources Director, B. Sigit Suryanto menyampaikan, kerja sama antara IPB dan Kompas Gramedia sebetulnya sudah melembaga dan bukan kali pertama dilakukan.
Selain dalam bidang pendidikan, Kompas Gramedia juga menjadi wadah yang dituju lulusan IPB setelah menyelesaikan studi.
Pada Selasa (10/102023), IPB resmi bekerja sama dengan Growth Center, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahamanan oleh Prof. Arief Darjanto (IPB) dan B. Sigit Suryanto (Kompas Gramedia) di Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion.
Dalam kerja sama ini, Growth Center menyediakan video pembelajaran dan pelatihan bagi para dosen IPB yang akan terlibat di dalam program kredensial mikro. Para dosen akan dilatih kompetensi terkait storytelling dan pembuatan podcast.
Selain diikuti dosen IPB, program ini juga akan melibatkan mahasiswa dari Myanmar. Mahasiswa Myanmar yang berprestasi menerima beasiswa EU Mobility Programme for Myanmar dari Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD).
Program beasiswa ini adalah untuk membantu mahasiswa Myanmar yang terkena dampak gangguan pendidikan universitas pada Maret 2020. Mahasiswa Myanmar diberi kesempatan menyelesaikan pendidikan dan pelatihan di universitas-universitas terbaik di ASEAN.
“Kerja sama ini sesuai dengan nilai-nilai Dies Natalis IPB ke-60, yakni mendorong inovasi. Melalui kerja sama ini, IPB juga mengembangkan sayap ke luar negeri,” jelas Profesor Iskandar Z Siregar, Direktur Program Internasional IPB.
IPB memberikan kesempatan bagi mahasiswa Myanmar untuk belajar mengembangkan kompetensi yang relevan dengan industri.
Growth Center melalui produk Kognisi.id menyediakan kursus daring membantu memfasilitasi pembelajaran dengan video kursus bilingual untuk mahasiswa Myanmar.
Harapannya, lewat pembelajaran daring ini mahasiswa bisa mengembangkan soft skill maupun hard skill yang dapat menjadi bekal untuk berinovasi dan terjun ke dunia kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.