Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui English for Ulama dari British Council, Keragaman Budaya dan Agama Jalan Bersama

Kompas.com - 22/11/2023, 10:58 WIB
Erwin Hutapea

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - British Council Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia menciptakan program English for Ulama sebagai inisiatif untuk memberdayakan para ulama melalui pengembangan kemampuan berbahasa Inggris.

Dengan demikian, mereka dapat terlibat secara efektif dalam masyarakat global untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi serta dalam upaya membantu memperkuat religiusitas sebagai elemen spiritual masyarakat,

Tahun ini, program English for Ulama diselenggarakan untuk kali kedua. Ada empat ulama yang telah dipilih untuk mewakili Indonesia dan Jawa Barat dalam mengunjungi dan berinteraksi dengan masyarakat Inggris.

Delegasi Ulama Jawa Barat diwakili oleh Muhammad Luthfi, Muhammad Fachrurrazi, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan, dan Oki Setiana Dewi.

Mereka akan berpartisipasi dalam dialog lintas agama, bertemu dengan tokoh-tokoh berpengaruh, serta berbagi pengalaman dalam mempromosikan pesan perdamaian dan menggambarkan masyarakat muslim Indonesia yang damai di beberapa kota, seperti London, Birmingham, Manchester, dan Nottingham, pada 16-22 November 2023, didukung oleh Minhaj Welfare Foundation sebagai mitra di Inggris.

Melalui kunjungan ini, diharapkan para ulama dan masyarakat lokal di Inggris dapat saling belajar mengenai keragaman budaya dan pengalaman lintas agama.

Country Director British Council di Indonesia dan Direktur Asia Tenggara Summer Xia mengungkapkan semangatnya karena dapat memperluas pengembangan bahasa Inggris di Indonesia melalui metode unik dan inovatif untuk mendorong kesetaraan, keberagaman, dan inklusi.

Sebagai salah satu negara yang paling beragam dan dengan populasi terbesar keempat di dunia yang memiliki populasi muslim terbesar, Indonesia memiliki posisi yang tepat untuk terlibat aktif dalam membentuk wacana global seputar isu-isu multikultural dan internasional.

“Melalui program English for Ulama dari British Council, kami mendukung para ulama di Jawa Barat untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat dengan memperjuangkan Indonesia melalui keberagaman, inklusivitas, dan pluralisme, serta pemahaman internasional melalui nilai-nilai dan pengajaran multikultural,” kata Summer Xia melalui keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Gelar 2 Program, British Council Dukung Pendidikan Inklusif dan Inovatif di Indonesia

English for Ulama merupakan bagian dari program English for West Java, yang diprakarsai oleh British Council dan Kedutaan Besar Inggris di bawah kampanye English for Indonesia.

Tujuannya untuk mempromosikan sumber daya pembelajaran dan pengajaran bahasa Inggris berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui situs learnenglish.britishcouncil.org dan teachingenglish.org.uk milik British Council.

Indonesia diproyeksikan akan memiliki peran penting dalam perekonomian dan politik global. Sebagai pemimpin umat Islam, para ulama Jawa Barat mempunyai kekuatan yang besar dalam menginspirasi masyarakatnya untuk membangkitkan semangat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris serta membawa Indonesia maju dan mampu bersaing secara global.

Delegasi ulama Jawa Barat melalui program English for Ulama dari British Council Indonesia berkunjung ke Inggris pada 16-22 November 2023.Dok. British Council Indonesia Delegasi ulama Jawa Barat melalui program English for Ulama dari British Council Indonesia berkunjung ke Inggris pada 16-22 November 2023.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Pemerintah Provinsi Jawa Barat Rina Mulyana menunjukkan keyakinan yang besar terhadap potensi program English for Ulama dapat berdampak positif bagi kehidupan para ulama dan masyarakat luas.

Dia mengatakan, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia, Jawa Barat merupakan rumah bagi individu-individu dari berbagai latar belakang agama dan penting bagi kita untuk berperan dalam membangun dan menjaga kerukunan umat beragama sebagai representatif Indonesia.

Hal ini, menurut dia, hanya dapat dicapai jika kita terus-menerus dihadapkan pada dunia di luar dunia kita. Tidak hanya terkait kepercayaan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat kita dengan pengetahuan dan pemahaman yang baru kita dapatkan.

“Program ini merupakan sarana yang berharga dan ampuh untuk memungkinkan para ulama kita terhubung dengan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk menjawab tantangan global secara efektif, yang kemudian akan semakin memperkuat kehadiran Indonesia di kancah global. Ini bisa menjadi program percontohan yang berpotensi dikembangkan di daerah lain di Indonesia,” ujar Rina Mulyana.

Salah satu agenda program ini adalah diskusi panel bertajuk “Interfaith Works: Living Examples” di parlemen Inggris yang dipandu oleh Sir Stephen Timms, MP, dan diselenggarakan oleh Minhaj Welfare Foundation dan All Faiths Network (16/11/2023).

Acara ini merupakan platform bagi organisasi dan komunitas lintas agama untuk berbagi praktik terbaik tentang bagaimana aliansi multi-agama dapat berkontribusi dalam mengatasi tantangan global dan meningkatkan ketangguhan dan persatuan dalam masyarakat.

Dalam diskusi panel ini, Neneng Yanti Khozanatu Lahpan, perwakilan English for Ulama, turut serta oleh Dr. Elizabeth Philips (Director of Education and Engagement of Woolf Institute), Mustafa Field OBE (Director Faiths, Forums 4 London), Esmond Rosen (President and Trustee, Barnet Multi Faith Forum), dan dimoderatori oleh Martin Weightman (Director, All Faiths Network).

Neng Yanti Khozanatu Lahpan, perwakilan ulama Jawa Barat, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan memperluas wawasannya melalui program ini.

“Karena umat Islam merupakan mayoritas di Indonesia, dialog antar-agama memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Kami telah lama hidup berdampingan secara harmonis, bersatu sebagai satu masyarakat di tengah kelompok agama yang berbeda. Namun, dialog antaragama sangat penting untuk membantu menjaga keharmonisan tersebut dan kami telah belajar bagaimana dialog antaragama di Inggris bisa menjadi model untuk diterapkan di Jawa Barat,” ucap Neneng Yanti.

Program English for Ulama merupakan bukti komitmen bersama antara British Council dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong pemahaman, toleransi, dan kerukunan umat beragama.

Dengan menjembatani hambatan bahasa, English for Ulama memupuk dunia yang lebih inklusif dan saling terhubung sehingga kekayaan pemikiran Islam dapat dibagikan dan diapresiasi oleh semua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com