Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ary, Dua Kali Lulus Cumlaude di Indonesia dan Polandia

Kompas.com - 22/11/2023, 07:06 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Selain itu, Ary juga mengatakan bahwa kultur belajar di Polandia cenderung cukup statis.

Hal itu membuat mahasiswa di sana tidak terlalu berusaha untuk berani berbicara dan berkreasi. Sebagai contoh, ketika dosen memberikan tugas esai, mereka cenderung terpaku terhadap pola yang dosen berikan. Berbeda dengan mahasiswa Indonesia, mereka akan berusaha untuk berkreasi dan tidak terlalu terpaku pada aturan tugas.

“Jadi, dosen-dosen di sini juga sangat suka baca tulisan mahasiswa Indonesia. Itulah kultur belajar yang aku dapatkan selama S1 dan aku terapkan di sini,” terangnya.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Perempuan ke Amerika Tanpa TOEFL, Tunjangan Rp 192 Juta

Siap jadi dosen

Lebih lanjut, Ary menyampaikan bahwa selama menempuh studi magister, ia masih berhubungan baik dengan pihak Unair. Ia pernah terlibat dalam publikasi buku di mana ia menjadi salah satu penulisnya.

Selain itu, ia juga mendapat kepercayaan untuk menjadi fasilitator pengabdian masyarakat dan penelitian Center for Security and Welfare Studies (CSWS) FISIP Unair di Lombok pada bulan Desember mendatang.

“Recently, aku juga ditawari untuk jadi dosen UNAIR. Rencananya, minggu depan aku mau ke Surabaya untuk menjalankan tes. Semoga hasilnya positif dan aku bisa segera menjadi bagian dari Unair. Jadi, mohon doanya,” ujar Ary.

Jika ingin menjadi Ary, mahasiswa harus melakukan segala upaya dengan 100 persen. Menurutnya, banyak orang yang mengetahui tujuan mereka, tetapi putus asa terlebih dulu karena mereka tahu ketika sudah berada di puncak akan ada banyak tantangan.

“Jangan tertipu dengan ilusi awal yang ada di pikiranmu. Just give 100 percent. Jangan lupa untuk selalu berprasangka baik pada Tuhan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com