Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abrar Punya IPK 3,98 yang Siap Lulus S1-S2 5 Tahun Saja di ITB

Kompas.com - 12/11/2023, 13:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK hampir sempurna tentu menjadi kebanggaan bagi setiap mahasiswa. Tak terkecuali bagi Abrar Taimullah.

Abrar baru saja lulus dari ITB pada Oktober 2023. Ia adalah mahasiswa program studi Teknik Metalurgi Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan yang lulus dengan IPK 3,98

Dengan capaian IPK yang tinggi maka ia diberi gelar lulusan terbaik di fakultasnya. Selain lulus dengan IPK tinggi, Abrar tercatat sebagai mahasiswa jalur fast track. Di mana lewat jalur ini ia hanya butuh 5 tahun untuk lulus S1 dan S2 sekaligus. 

Abrar sendiri mengaku tidak menyangka dapat menjadi lulusan terbaik di wisuda kali ini. Karena selama ini ia tidak pernah memiliki ekspektasi apapun. Abrar hanya berusaha untuk tetap rajin belajar, agar bisa lulus tepat waktu.

Baca juga: Kisah El Siap Lulus Tanpa Skripsi, Sudah Tulis Buku 17,6 Juta Pembaca

Alumnus SMA Negeri Modal Bangsa, Kabupaten Aceh Besar, Aceh ini mengatakan dirinya bukanlah siswa yang rajin dibidang akademik. Bahkan, Abrar sempat tidak mencapai ranking 10 besar semasa dia sekolah.

"Lebih tertarik berkegiatan di organisasi, seperti di OSIS dan MPK," kata dia dilansir dari laman ITB. 

Selain itu, Abrar pun aktif mengikuti berbagai perlombaan di bidang olahraga, seperti basket dan futsal. Meski lebih sibuk berorganisasi dan ikut lomba, saat duduk di kelas 3 SMA ia merasa sudah mulai berambisi untuk kuliah di ITB. 

Apalagi sejak dulu Abrar memang bercita-cita untuk masuk ke ITB. Maka saat di bangku akhir sekolah, ia berusaha keras. 

Dia pun menyadari bahwa untuk masuk ke ITB bukanlah hal yang mudah dan perlu persiapan yang matang.

Abrar pernah mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN untuk masuk ke ITB, akan tetapi usahanya tersebut gagal. 

Baca juga: Sosok Stanley, Lulus dari Jurusan Kedokteran UB dengan IPK 3,99

Abrar pun tidak menyerah, dan kembali mencoba masuk ITB melalui jalur SBMPTN. Dia pun semakin mematangkan persiapannya, dengan cara mengikuti kelas bimbingan belajar setiap harinya secara intensif. Akhirnya, Abrar pun berhasil masuk ITB berkat ketekunan dan kegigihannya.

Hal inilah yang membuat Abrar lantas menjadi terbiasa belajar dengan rajin selama kuliah. Terbukti dengan beberapa kali Abrar berhasil mendapatkan Indeks Prestasi (IP) 4 selama berkuliah.

Pernah menjadi Sultan saat Kuliah

Selain belajar dengan rajin, dia juga tidak mau melewatkan kesempatan untuk mengembangkan dirinya melalui organisasi yang ada di kampus. 

Abrar tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Metalurgi (IMMG) ITB dan juga Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB.

Menurutnya, pengalaman paling berkesan dan luar biasa selama berkuliah di ITB yang ia dapatkan ketika menjadi ‘Sultan’, yaitu sebutan untuk ketua unit di UKA. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com