Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab "Bullying" di Sekolah dan Cara Cegahnya

Kompas.com - 14/11/2023, 16:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus perundungan atau bullying masih saja terjadi di lingkungan sekolah.

Padahal pemerintah menerapkan sejumlah peraturan untuk menjadikan sekolah aman bagi siswa dan warga di lingkungan sekolah.

Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Sri Immawati menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab terjadinya bullying di lingkungan sekolah dan upaya strategi pencegahannya.

Menurut Sri, bullying adalah definisi tindak kekerasan di sekolah yang memiliki beberapa macam jenis.

Di antaranya berupa kekerasan fisik, psikis, ekonomi, status sosial, dan lain sebagainya.

Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk yang Bikin Siswa Malas Sekolah

3 penyebab bullying

Sri mengungkapkan beberapa faktor penyebab siswa bisa menjadi pelaku bullying di sekolah.

Sri menilai, faktor utama penyebab seseorang melakukan bullying berasal dari lingkungan keluarga.

1. Keluarga tidak harmonis

Kondisi keluarga yang tidak harmonis atau broken home, kurangnya perhatian seorang anak dari keluarga terdekat, dan pendidikan yang kurang tepat bagi anak sehingga menyebabkan pembentukan perilaku yang kurang baik.

2. Pengaruh senior di sekolah

Sri menerangkan, faktor kedua penyebab bullying adalah adanya pengaruh dari senior yang berada di lingkungan sekolah.

Secara umum, seorang siswa dapat melakukan kekerasan karena dipengaruhi oleh lingkungan teman sebayanya yang juga melakukan hal serupa.

Selain itu, adanya sikap senioritas yang berada di lingkungan sekolah juga mendorong terjadinya tindak kekerasan atau bullying, dimana yang menjadi korbannya adalah junior yang lemah.

Baca juga: Perbedaan Perilaku Bullying dengan Kenakalan Siswa

3. Kesadaran diri dari pelaku

Faktor ketiga penyebab bullying adalah kesadaran diri dari pelaku bullying untuk melakukan tindak kekerasan.

"Ada kasus di mana siswa memang sudah mencari sekolah yang melakukan tawuran. Sebelum memasuki sekolah, biasanya siswa sudah melakukan analisis terhadap beberapa sekolah. Sehingga tujuan utamanya bukan hanya belajar tetapi juga untuk melakukan tawuran dan menjadi bagian dari komunitas tersebut," beber Sri.

Sri menambahkan, ada langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya bullying atau kekerasan di lingkungan sekolah.

Ada beberapa strategi menciptakan sekolah yang aman dan nyaman tanpa kekerasan menurut dosen UMJ ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com