Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Inspirasi, IKJ Gelar Seminar Nasional "Seni Rupa Pusaran Urban III"

Kompas.com - 07/11/2023, 07:26 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Institut Kesenian Jakarta melalui Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) menggelar Seminar Nasional Pusaran Urban III pada 6 November 2023 dengan mengusung tema utama "Ingatan dalam Hibriditas Karya Seni dan Desain".

Seminar Nasional Pusaran Urban III 2023 menghadirkan beberapa pembicara utama, yakni: Prof. I Wayan Adnyana (Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar), Lucky Wijayanti (Dosen FSRD IKJ), Rohmad Taufik (Komunitas Seni Toreh Art Kalimantan Timur), Citra Smara Dewi (Kurator Galeri Nasional Indonesia), dengan moderator Ika Yuni Purnama.

Dekan FSRD Anindyo Widito dalam sambutan pembukaan menyampaikan, Seminar Nasional Pusaran Urban III mengemban beberapa tujuan penting, di antaranya berbagi pengetahuan dan temuan terbaru, menggali isu-isu penting, serta mendorong ruang diskusi.

"Seminar Nasional Pusaran Urban III menciptakan kesempatan bagi para peserta untuk membangun jaringan profesional dengan orang-orang dalam disiplin ilmu yang sama atau terkait," jelas Anindyo Widito.

"Ini dapat mengarah pada kolaborasi penelitian dan proyek bersama di masa depan," tambahnya.

Anindyo Widito juga mengungkapkan, salah satu tujuan penting dari Seminar Nasional Urban III adalah memberikan inspirasi kepada peserta untuk berpikir kreatif, mendorong inovasi, dan mengembangkan ide baru yang bisa membentuk masa depan bidang ilmu atau industri.

Baca juga: Gelar Pameran di Turki, PPI Istanbul Kenalkan Seni Budaya Indonesia

"Akhirnya, tujuan utama dari Seminar Nasional Pusaran Urban III adalah memajukan bidang ilmu atau industri tertentu, memberikan kontribusi pada penelitian dan praktik terbaik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan melalui pengetahuan dan inovasi," jelasnya.

Hibriditas Karya Seni dan Desain 

 

Terkait tema "Ingatan dalam Hibriditas Karya Seni dan Desain", Dekan FSRD Anindyo Widito menjelaskan, melalui hibriditas seniman dan desainer mencoba untuk menciptakan sesuatu yang unik dan inovatif.

"Hal ini mencerminkan kompleksitas dunia yang terhubung di mana berbagai pengalaman dan budaya saling bersilangan," jelas Anindyo Widito.

Lebih jauh ia menjelaskan ingatan memiliki peran untuk menciptakan karya seni atau desain yang menghormati warisan budaya dan memberikan pandangan atau pengalaman kolektif yang baru atau unik.

"Lebih lanjut lagi, hibriditas dalam seni dan desain seringkali melibatkan percampuran atau pergeseran antara berbagai referensi budaya atau gaya, dan penggunaan ingatan dalam menciptakan karya-karya yang kompleks dan penuh dengan lapisan makna," pungkasnya.

Pembicara utama Prof. I Wayan Adnyana (Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar) dalam pemaparan awal mengangkat tema "Gerakan Sosial Seni Desain Kota" dalam pasca adanya karya hibrid di mana urban menjadi ruang multi kultural, pertemuan berbagai budaya.

Pembicara selanjutnya, Lucky Wijayanti (Dosen FSRD IKJ) mengangkat perspektif "Visualisasi Aktivitas Perempuan Sasak dalam Seni" utamanya menyorot peran dan posisi perempuan Sasak sebagai inspirasi seni.

Rohmad Taufik (Komunitas Seni Toreh Art Kalimantan Timur) sebagai pembicara ketiga membuka ruang kolaborasi, termasuk sivitas akademika IKJ untuk pemajuan dan pelestarian kebudayaan di Benua Etam (Kalimantan Timur) yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Pelajar dan Maestro Seni Semarakkan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda Probolinggo

Pembicara terakhir, Citra Smara Dewi (Kurator Galeri Nasional Indonesia) membagikan hasil penelitian "Hibriditas Seni Rupa Kalimantan Timur Menyongsong IKN" terkait kurasi karya seniman menyambut Ibu Kota Nusantara dalam perspektif kecemasan maupun harapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com