Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program PPG Prajabatan Majukan Kualitas Guru dan Siswa di Bengkulu

Kompas.com - 08/10/2023, 10:00 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki program untuk meningkatkan kompetensi guru, yakni Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, mengatakan, program PPG Prajabatan merupakan upaya untuk menyiapkan generasi baru guru Indonesia yang memiliki panggilan hati untuk menjadi guru profesional.

“Guru profesional yang akan dihasilkan oleh PPG Prajabatan adalah guru yang menjadi teladan dalam menjalankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mengembangkan lingkungan belajar untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” ujar Nunuk dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Kurikulum PPG Prajabatan difokuskan pada pengembangan kompetensi calon guru untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Kurikulum tersebut berfokus kepada cara mengajarkan konten belajar secara efektif dalam berbagai konteks keragaman siswa.

Baca juga: Lulusan PPG Prajabatan Diproyeksikan Isi Kekosongan Guru yang Pensiun

Selain itu, PPG Prajabatan melibatkan guru penggerak dan praktisi pendidikan dalam proses pelaksanaan pendidikan.

Manfaat program PPG Prajabatan dirasakan oleh Inzoni, lulusan lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu. Ia mendaftar PPG Prajabatan pada Gelombang 1 Tahun 2022.

Salah satu hal yang memotivasi Zoni untuk mengikuti program tersebut adalah keinginannya untuk memajukan kualitas pendidikan di desa tempat tinggalnya, terutama di tingkat sekolah dasar (SD).

“SD di desa saya itu sangat memprihatinkan. Banyak guru yang sudah mau pensiun, tetapi belum ada pengganti. Satu guru bahkan harus mengajar untuk beberapa kompetensi pembelajaran,” ungkap Zoni.

Baca juga: Kemendikbud: Lulus PPG Prajabatan Bisa Langsung Daftar Seleksi PPPK

Desa tempat tinggal Zoni termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Akses jalan di desa masih minim dan dipenuhi lumpur dan batu. Bangunan SD juga bisa dibilang kurang layak.

Tak hanya itu, sebagian besar anak-anak di desa tempat tinggal Zoni menempuh pendidikan sampai SD saja. Mereka lebih memilih menjadi petani kopi ketimbang melanjutkan pendidikan.

Oleh sebab itu, dengan menjadi guru, Zoni berharap ia dapat membawa perubahan besar bagi kualitas pendidikan di kampung halamannya.

“Ini juga salah satu alasan mengapa saya memilih pendidikan guru SD di Universitas Bengkulu,” ujar Zoni.

Baca juga: Lulusan S1 Mau Jadi Guru? Segera Daftar PPG Prajabatan 2023 Kemendikbud

PPG Prajabatan tingkatkan kompetensi guru

Sebelumnya, Zoni sudah mencari informasi mengenai PPG Prajabatan di berbagai media informasi, termasuk YouTube. Ditambah lagi, salah satu saudara Zoni juga menyarankan untuk mengikuti program PPG untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah.

“PPG Prajabatan memberikan saya banyak ilmu tentang perangkat pembelajaran. Ini sangat berharga karena ilmu ini tidak didapat ketika kuliah,” ungkap Zoni.

Lebih lanjut Zoni bercerita, ia memperoleh wawasan baru tentang strategi untuk memahami karakter setiap siswa, di antaranya melalui sistem asesmen untuk mengetahui kapasitas siswa dan sistem pengembangan modul ajar untuk memastikan materi sesuai dengan kebutuhan siswa.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com