Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alumnus SMA Taruna Nusantara Raih Beasiswa Indonesia Maju

Kompas.com - 07/10/2023, 13:10 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Dia menambahkan, saat di SMA Taruna Nusantara dia diajarkan kedisiplinan. Jadi sudah ada jadwalnya seperti makan pagi, siang, dan malam harus bareng, ada apel pagi, siang, malam, kelas, dan olahraga sudah diatur.

Sehingga dia benar-benar harus mengatur waktu untuk mengikuti kegiatan di sekolah dan mengikuti program dari Beasiswa Indonesia Maju.

Namun konsistensi dan kedisiplinan Avriz membuahkan hasil. Avriz berhasil lolos ke University of California, San Diego (UCSD) di jurusan Bioengineering. Baginya saat pengumuman lolos adalah pengalaman yang tidak terlupakan.

"Teman-temanku saat bersemangat ketika menunggu kabar pengumuman diterima atau tidaknya aku di universitas. Alhamdulillah, semua berteriak hore. Semua senang saat itu. Itu adalah pengalaman yang sangat berkesan," katanya.

Baca juga: Cerita Jerhemy Owen Kuliah di Belanda, di Kelas Ada Sofa hingga Tenis Meja

Avriz mempunyai harapan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang didapatkannya nanti untuk kemajuan tanah airnya Indonesia.

"Harapannya aku belajar di University of California, San Diego (UCSD) bisa memperdalam ilmu yang aku tekuni. Indonesia itu potensinya besar banget karena potensi biodiversitasnya sangat tinggi. Aku ingin berperan dalam pengembangan bioengineering dan bioteknologi di Indonesia di masa depan," harapnya.

Deretan prestasi yang berhasil diraih

Prestasi yang pernah ditorehkan oleh Avriz baik di tingkat nasional dan internasional yaitu, medali emas Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2018, medali emas Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat Provinsi DIY tahun 2019, medali emas International Conference of Young Scientist (ICYS) di Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2019.

Penghargaan Khusus bidang Karya Tulis Ilmiah pada ajang PORSIMAPTAR (Pekan Olahraga Seni Mahasiswa Pelajar dan Taruna) tahun 2021, medali emas KOMPeK Business Challenge, BEM FEB Universitas Indonesia tahun 2022, dan medali emas Indonesia National Science Enterprise Challenge tahun 2022.

Meski kini Avriz berjarak ratusan kilometer jauh dari orangtuanya, dia ingin kembali membawa ilmu yang akan dipelajarinya di universitas pilihannya tersebut.

"Ini enggak sama dengan aku di asrama. Aku ke amerika dengan harapan lulus empat tahun itu adalah waktu yang lama bagiku dan jauh dari orang tua. Takut pasti ada tapi dari rasa takut itu harus aku kukendalikan justru jadi motivasi dengan adaptasi. Sebagai penerima BIM aku berjanji dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan Indonesia," beber dia.

Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan di Palembang, Lulusan SMA/SMK Bisa Daftar

Avriz memberikan pesan kepada siswa di seluruh Indonesia khususnya bagi yang ingin mendaftar Beasiswa Indonesia Maju di angkatan selanjutnya.

"Jangan takut gagal, jangan takut malu, jangan takut ambil kesempatan. Kalau ada kesempatan yang kamu inginkan ambil dan akan menjadi ceritamu. Dan tetap bergerak menuju cita-cita karena saatnya nanti ada momen titik balik," pesan Avriz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com