Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Kuliahkan Anak bagi Orangtua Bergaji Rp 4 Juta Per Bulan

Kompas.com - 08/09/2023, 12:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pendidikan sangat dibutuhkan dari dulu sampai sekarang. Terlebih bagi mereka yang mampu menyekolahkan anaknya sampai bangku perguruan tinggi.

Itu karena, biaya yang dikeluarkan untuk menimba ilmu di bangku perguruan tinggi terbilang mahal.

Baca juga: Puri Pramudiani, Mahasiswa S3 UPI yang Lulus dengan IPK 4,00

Apalagi kampus yang sudah terkenal dan berstatus negeri, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Pertanian Bogor (IPB) University, dan lainnya.

Bahkan, ada juga kampus swasta yang bayarannya lebih besar dibanding kampus milik negara.

Nah, bagi orangtua yang mau menguliahkan anaknya dengan penghasilan tidak besar, yakni hanya mencapai Rp 4 juta - Rp 5 juta per bulan, maka ada beberapa tips yang bisa dijalankan.

Tips itu datang dari Perencana Keuangan (Financial Planner), Aidil Akbar Madjid saat dihubungi Kompas.com, pada Jumat (8/9/2023).

1. Pilih daerah yang tidak besar

Secara logika, orangtua yang memiliki penghasilan Rp 4 juta Rp 5 juta per bulan tidak mungkin bisa memasukkan anaknya ke kampus kelas A atau sudah besar dan ada nama.

Kecuali, anak yang disekolahkan memiliki prestasi yang mumpuni, sehingga memperoleh beasiswa dari pemerintah maupun lembaga lainnya.

Untuk itu, orangtua dengan pendapatan sebesar itu bisa menguliahkan anaknya ke kampus di daerah yang tidak besar.

Karena, daerah itu masih banyak kampus yang bagus, tapi berada di kelas B atau C.

Baca juga: Kisah Prama, Guru Besar Termuda di UGM pada Usia 35 Tahun

"Jadi anak-anak itu masih bisa kuliah di daerah kecil (Klaten, Magelang, Lampung, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi), mungkin namanya kita tidak dengar, tapi memang ada kampus itu yang akreditasinya mungkin B atau C, bukan yang A. Jadi bisa di kuliahkan di sana," kata Aidil.

2. Anaknya harus berprestasi

Jika tidak ada dana besar atau penghasilan pas-pasan, orangtua bisa menguliahkan anaknya di kampus kelas A.

Asalkan, anak mereka berprestasi yang akhirnya memperoleh beasiswa dari pemerintah atau lembaga swasta lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com