Chairman Mensa Indonesia, Satriadi Gunawan menyampaikan, “dalam era yang terus berkembang ini, tidak dapat lagi mengukur kecerdasan hanya dengan parameter konvensional."
"Tujuan kami adalah membentuk mozaik kecerdasan yang beragam dan melintasi berbagai bidang pengetahuan," jelas Satriadi Gunawan.
Dia melanjutkan, "Mensa Indonesia berkomitmen memberikan wadah bagi semua individu yang ingin mengembangkan potensi intelektual. Mensa turut mengorganisir forum-forum ilmiah yang dinamis, dengan sudut pandang unik saling berbaur."
Dalam kesempatan sama, Director of Strategic Partnership Mensa Indonesia, Budi Handoko
menceritakan, anggota Mensa juga berasal dari latar belakang yang bermacam-macam, termasuk atlet olahraga.
“Anggota Mensa di tingkat nasional datang dari background yang berbeda-beda, ada seorang atlet ice skating, musisi," ungkap Budi.
"Kalau kami lihat di luar negeri itu juga banyak sekali beragam anggota Mensa, bahkan supir truk juga ada yang menjadi anggotanya,” tambah Budi di sela-sela diskusi "Merangkul Keragaman Intelektual untuk Mencapai Visi Indonesia Emas 2045".
Sejauh ini, Mensa Indonesia yang didirikan sejak tahun 1946 memiliki anggota lebih dari 145.000 individu tersebar di Indonesia.
"Mensa berkomitmen untuk mengembangkan potensi intelektual manusia serta mematahkan stereotip kelas sosial yang memperkuat ketidaksetaraan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.