Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPNVY Beri Klarifikasi PKKBN 2023, Secara Umum Kegiatan Berjalan Lancar

Kompas.com - 21/08/2023, 08:54 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber UPN Jogja

KOMPAS.com - Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) 2023 di UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) secara umum berjalan dengan lancar.

Meski pada Jumat (18/8/2023) sempat terjadi peristiwa dugaan keracunan makanan saat mahasiswa baru (maba) UPNVY mengikuti oubound sebagai rangkaian PKKBN 2023.

Pihak kampus melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Perencanaan UPNVY, Dr. Ir. Singgih Saptono, M.T., IPM., memberikan klarifikasi terkait peristiwa dugaan keracunan makanan.

Sedang terkait akun-akun yang menyebarkan informasi keracunan massal dan pelecehan seksual, pihaknya memastikan bahwa informasi tersebut tidaklah benar.

Baca juga: Puluhan Maba UPNVY Diduga Keracunan, Pihak Kampus: Beberapa Pasien Sudah Pulang

"Kami masih terus melakukan verifikasi terhadap isu-isu yang berkembang," ujar Singgih, dilansir dari laman resmi UPNVY, Minggu (20/8/2023).

Sampel makanan masih diuji laboratorium

Dikatakan, berdasarkan komunikasi dengan BEM UPNVY dipastikan akun media sosial tersebut bukan akun resmi.

Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan juga masih dalam proses uji laboratorium oleh Dinas Kesehatan untuk memastikan penyebabnya.

Adapun kegiatan PKKBN UPNVY 2023 digelar pada 12-19 Agustus 2023 dan diikuti sebanyak 5.047 mahasiswa mulai dari tingkat Universitas, Fakultas, hingga Jurusan/Program Studi.

Untuk PKKBN sendiri juga diisi dengan kegiatan pengembangan karakter dan pembentukan nilai-nilai bela negara.

Kegiatannya diimplementasikan dalam dua bentuk, yakni kegiatan inbound yang diselenggarakan di dalam kampus dan outbound yang diadakan di luar kampus.

Kegiatan outbound berlangsung selama 2 hari secara bergantian antar gugus, dan berlokasi di tiga tempat, yaitu Yonmek 403, Kopasgat, dan AAU. Kerjasama dengan ketiga instansi tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun.

Baca juga: Ini Tanggapan Positif Maba Ikut PKKBN FISIP UPNVY 2023

Adapun pelaksanaan kegiatan outbound pada hari pertama, 16 Agustus 2023, diikuti oleh sekitar 2.500 mahasiswa yang tersebar di tiga instansi, berjalan dengan lancar.

"Pada pelaksanaan outbound hari kedua, 18 Agustus 2023, di Yonmek 403, dari total 715 peserta yang mengikuti kegiatan, terdapat 96 mahasiswa yang mengalami gejala sakit perut, mual, dan muntah. Mereka kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan (Fasyankes)," jelasnya.

Dijelaskan bahwa maba yang diduga keracunan itu langsung dirujuk ke RSUP dr. Sardjito (19 mahasiswa), RS Condongcatur (8 mahasiswa), RS JIH (42 mahasiswa), RSA UGM (15 mahasiswa), RS Hermina (7 mahasiswa), RS Panti Rini (1 mahasiswa), Klinik Praktek Siaga 24 (1 mahasiswa), Klinik Gading (1 mahasiswa), dan Klinik dr. Sesi Kalasan (1 mahasiswa).

Hingga kini masih ada beberapa mahasiswa yang menjalani penanganan di fasilitas kesehatan, yakni di RS JIH 3 mahasiswa rawat inap dan di RS Bethesda 1 orang (masuk pukul 8 pagi 19 Agustus untuk dilakukan observasi).

UPNVY telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti PSC 119 DIY, PMI DIY, timkes Yonif Mekanis 403/Wirasada Prastista, dan lainnya. Upaya tanggap darurat telah dilakukan untuk menangani situasi ini.

Selain itu, UPNVY juga telah menyiapkan pos darurat sebagai pusat informasi dan penanganan di Gedung Rektorat, lantai dasar.

"Langkah-langkah lain yang telah dipersiapkan meliputi menanggung semua biaya rumah sakit bagi korban, baik yang dirawat inap maupun berobat jalan," kata dia.

Biaya pengobatan ditanggung UPNVY dan Yonmek 403

Untuk biaya perawatannya akan ditanggung oleh pihak UPNVY dan Yonmek 403. Beberapa mahasiswa yang sempat sakit kini sudah kembali pulih dan mengikuti kegiatan penutupan PKKBN 2023 pada Sabtu, (19/8/2023) kemarin.

"Kami bersama Yonmek 403 akan mengcover semua biaya pengobatan mahasiswa. Kami berharap mahasiswa yang masih menjalani perawatan agar segera kembali pulih dan bisa beraktivitas kembali," imbuhnya.

Terkait dugaan pelecehan seksual, kini sedang dilakukan penyelidikan. Menurutnya sampai saat ini belum ada aduan yang disampaikan secara resmi kepada panitia PKKBN dan Komisi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UPNVY.

"Kami menghimbau kepada siapa pun yang merasa telah mengalami pelecehan seksual untuk segera melaporkannya kepada panitia PKKBN atau Komisi PPKS UPN Veteran Yogyakarta agar dapat ditindaklanjuti dengan serius," tegas dia.

Hal in dilakukan lantaran UPNVY selalu berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan seluruh mahasiswa, serta memberikan penanganan yang adil dan menyeluruh terhadap masalah yang terjadi.

Baca juga: UPNVY Angkat Eksistensi Batik Tulis Giriloyo dengan Cara Ini

"Kampus tanpa kekerasan seksual menjadi komitmen kami, sehingga kami telah membentuk Satgas PPKS. Demi menciptakan suasana belajar aman dan nyaman bagi mahasiswa UPNVY," pungkas Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com