Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Fikri, Siswa SMA Bandung Diterima 11 Kampus Luar Negeri

Kompas.com - 19/08/2023, 07:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa SMA di Bandung, Jawa Barat berhasil diterima di 11 kampus top luar negeri.

Sosok siswa tersebut, adalah Fikri Ghifari Hanifah dari Sekolah Pribadi Bandung.

Dia berhasil diterima di kampus Singapura, Australia, Kanada sampai Wales. 

College Counselor Sekolah Pribadi Bandung, Willy Juanggo mengatakan dari 11 kampus ini, Fikri memilih ke Singapura.

Saat ini, Fikri sudah berangkat ke Singapura karena perkuliahan di sana sudah dimulai.

"Fikri merupakan salah satu penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) saat duduk di bangku kelas 11. Dia mengikuti seleksi dan lolos. Dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ada pendampingan untuk persiapan tes. Akhirnya ia daftar ke beberapa kampus dan diterima di kampus 11," ucap dia dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Azzara Lulus dari UB IPK 3,97 dan Diterima 2 Perusahaan Jepang

Sebanyak 11 kampus yang menerima Fikri antara lain:

  • Curtin University - Environmental Science
  • Monash University - Environmental Engineering
  • Nanyang Technological University - Environmental Earth System Science
  • University of British Columbia - Bachelor of Arts Geography Environment and Sustainability
  • University of New South Wales Environmental Management
  • University of Toronto Mississauga Studi Ilmu Sosial - Manajemen Lingkungan
  • Universitas Toronto (St. George) - Studi Ilmu Kehidupan (Sistem Bumi dan Lingkungan)
  • Universitas Toronto (Scarborough) - Ilmu Fisika dan Lingkungan Co-op (Ilmu Lingkungan)
  • Universitas of Queensland - Manajemen Lingkungan
  • University of Sydney - Bachelor of Science (Ilmu Lingkungan)
  • University of Western Australia - Lingkungan Sains dan Manajemen.

Dari 11 kampus ini, Fikri akhirnya memilih NTU yang dikenal kampus nomor satu di Singapura.

"Yang dipilih cuma satu yaitu Nanyang Technological University jurusan Environmental Earth System Science," ujar Willy.

Willy menyebutkan, selama bersekolah Fikri memang lebih aktif di tim olimpiade dibandingkan organisasi lainnya. Sehingga, dia lebih fokus dalam mempersiapkan beasiswanya.

Baca juga: Beasiswa S2 dan S3 ke Irlandia Tanpa Batas Usia, Tunjangan Rp 317 Juta

"Fikri itu paket lengkap bagi kami. Saya juga sudah bantu dia dari kelas 11. Anaknya memang aktif, baik, punya jiwa kompetitif. Secara attitude juga bagus. Secara akademik sangat baik. Hampir di semua mata pelajaran sangat baik. Sejauh ini tidak ada masalah," ujarnya.

Selain Fikri, ada 3 siswa lainnya yang juga lolos ke banyak universitas.

Selain itu ada 6 siswa yang lolos beasiswa full ke luar negeri. Namun yang ikut program persiapan khusus ada 4 orang, termasuk Fikri.

"Tiga orang lainnya itu ada satu siswa yang juga keterima di Nanyang Technological University (NTU). Lalu 1 lagi ke Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), 1 orang ke University of Western Australia (UWA), dan 2 orang di Monash. Fikri dapat beasiswa dari kelas 11. Puspresnas memberikan fasilitas untuk mengikuti pelatihan bahasa asing dan ujian internasional," ungkap Willy.

Cara sekolah persiapkan siswa kuliah ke luar negeri

Dia menjelaskan, para siswa tersebut dipersiapkan terlebih dahulu, sehingga saat proses aplikasi mereka sudah mempersiapkan dokumen yang disyaratkan. Dokumen tersebut antara lain TOEFL ITP atau IELTS.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com