3 Jenis Beasiswa S1-S3 Bergengsi dari Kemendikbud, Jangan Lewatkan

KOMPAS.com - Pendidikan tinggi merupakan salah satu kunci membuka pintu menuju kesempatan yang lebih baik dalam dunia karier.

Namun, biaya pendidikan yang tinggi, tidak jarang menjadi hambatan bagi banyak individu, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Untuk mengatasi hambatan ini, program Bidikmisi dan KIP Kuliah bisa menjadi solusi bagi ribuan siswa berbakat yang memiliki potensi namun terkendala secara finansial untuk melanjutkan kuliah.

Sekarang, alumni penerima Bidikmisi atau KIP Kuliah juga berpeluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3. Sebab, terdapat beberapa beasiswa studi lanjutan yang dapat diajukan alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah untuk menempuh program master atau doktor.

Baca juga: Beasiswa S2 dan S3 ke Irlandia Tanpa Batas Usia, Tunjangan Rp 317 Juta

Hal inilah yang dipaparkan oleh Koordinator Beasiswa Pendidikan Tinggi Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Septien Prima Diassari dalam webinar "Peluang Beasiswa (S2-S3) Untuk Alumni Bidikmisi/KIP Kuliah".

“Jadi, untuk studi lanjut di Kemdikbud Ristek memiliki banyak peluang beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3,” ujar Dias dalam webinar yang diselenggarakan pada Jumat (18/08/2023).

Menurut Dias, terdapat 3 beasiswa yang dapat digunakan oleh pelajar maupun alumni Bidikmisi atau KIP Kuliah untuk melanjutkan studi. Skema beasiswa ini ada yang dikelola langsung oleh Puslapdik dan ada yang dikelola oleh Direktorat Sumber Daya Ditjen Dikti.

Baca juga: 4 Tips Gapai Beasiswa Unggulan dari Puslapdik Kemendikbud

3 Beasiswa yang direkomendasikan

1. Beasiswa Indonesia Maju (BIM)

BIM merupakan program beasiswa yang memberikan pendanaan beasiswa lanjutan program S2. Beasiswa ini khusus diberikan kepada peserta didik/lulusan yang berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik.

BIM terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non gelar (non degree). Program beasiswa bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, sedangkan program beasiswa nongelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.