Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Basuki: Saya Tak Pernah Bolos Saat Kuliah di UGM dan Amerika

Kompas.com - 03/08/2023, 19:44 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memberikan wejangan kepada 1.617 mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Itu dia sampaikan saat Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Kesatria UGM di selasar Gedung SGLC Fakultas Teknik, pada Kamis (3/8/2023).

Basuki mengatakan, mereka (mahasiswa FT UGM) ini adalah calon insinyur masa depan Indonesia.

Baca juga: Kisah Yubita, Mahasiswa Disabilitas Gapai Kuliah Gratis di UGM

Meski jumlah peminat sarjana teknik menurun dalam beberapa tahun terakhir, tapi dirinya senang sekarang ini jumlah peminat calon mahasiswa teknik semakin meningkat.

"Saya melihat beberapa tahun belakangan menurun, namun sekarang antusias peminat untuk menjadi insinyur sudah naik lagi. Peminatnya sudah hampir kembali," kata Basuki yang merupakan alumnus Teknik Geologi angkatan 1973 FT UGM ini, seperti dikutip laman UGM.

Basuki menyebutkan bangsa Indonesia harus meningkatkan jumlah lulusan insinyur sebab rasio jumlah insinyur di Indonesia sekarang ini hanya 5.300 insinyur per satu penduduk.

Jumlah ini, sebut dia, sangat rendah dibandingkan oleh negara lain di kawasan ASEAN.

"Jika kita tidak fokus pada program pembangunan, jumlah ini akan disalip Vietnam apalagi banyak investor sudah balik ke Vietnam," jelas dia.

Menurut dia, menjadi insinyur itu tidak hanya cukup dengan pintar secara akademik, tapi memiliki integritas dalam kehidupan sehari-hari.

"Orang sekolah itu tujuannya supaya jadi pintar tapi juga juga benar. Orang pintar, ilmunya bermanfaat atau ilmunya mubazir seperti dia pintar tapi dia ngapusi orang, bodohi orang lain. Jangan menjadi alumni yang ilmunya mencelakakan. Kita menjadi orang pintar, supaya sukses dan orang pintar yang memiliki akhlakul karimah," jelas dia.

Dia menyebut, secara umum lulusan generasi Z dan generasi milenial sekarang ini memiliki kemampuan teknis dan IQ yang cukup baik, tapi dari sisi militansi masih perlu ditingkatkan.

Baca juga: Beasiswa S2 Gratis ke 9 Negara, Tanpa Syarat IPK dan Gratis Akomodasi

"Karenanya di PUPR saya gembleng mereka di Kopassus selama dua minggu agar punya militansi. Beda dengan kami dulu dibentuk oleh alam," katanya.

Basuki menceritakan kisahnya saat menjadi mahasiswa selalu menikmati dengan kegiatan akademik di kampus, bahkan dia mengaku tidak sekalipun melakukan bolos kuliah.

Itu dilakukan agar supaya cepat lulus dan disiplin. Pada saat itu juga dia sengaja mendapat dosen pembimbing yang galak.

"Kuliah itu dinikmati. Sumpah, saat kuliah di UGM dan Amerika, saya tidak pernah sekalipun bolos. Kita harus banyak mendengarkan, meresapi, dan mengeluarkan kemampuan kita. Cari dosen pembimbing yang galak supaya disiplin. Di Angkatan 1973, saya lulus pertama kali karena dosen pembimbing yang saya takuti. Supaya lebih cepat, lebih baik, nikmati itu masa kuliah," jelas dia.

Tidak hanya itu, kata Basuki, sebagai anak tentara dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, dia mengaku bersyukur dulunya bisa masuk kuliah di kampus UGM.

Bahkan, dia tidak membayangkan bisa menempuh kuliah Magister (S2) dan Doktor (S3) di Colorado State University, Amerika Serikat.

Baca juga: Ini Cara LPDP Lacak Penerima Beasiswa yang Tak Pulang ke Indonesia

"Saat kecil saya pernah jadi kernet. Di Amerika saya pernah jadi pengantar koran. Kami digembleng oleh alam, namun sekarang Anda dimanjakan oleh komputer dan gadget. Karena itu, generasi muda sekarang militansinya harus digembleng sendiri," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com