Penerapan permainan rakyat dan olahraga tradisional saat jam istirahat di sekolah merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kembali karakter budaya bangsa sekaligus mengembangkan kemampuan motorik dan kebugaran jasmani peserta didik.
4. Optimalkan kegiatan intra dan ekstrakurikuler olahraga
Adapun wujud optimalisasi intrakurikuler dilakukan dengan mendorong sekolah untuk meningkatkan kebugaran jasmani pada peserta didik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK).
Yaitu dengan mengoptimalkan waktu aktif berlatih selama alokasi waktu pembelajaran PJOK.
5. Membiasakan jalan kaki
Pembiasaan jalan kaki memiliki banyak manfaat, antara lain membangun gaya hidup aktif dan sehat, kebugaran tubuh menjadi terjaga, mengenal lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.
Sekolah bisa memulai pembiasaan jalan kaki dengan cara meminta peserta didik untuk berjalan kaki dari rumah ke sekolah dan melakukan aktivitas pengamatan lingkungan di sekitar sekolah.
6. Pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI)
Sedangkan aktivitas fisik terakhir ialah Tes Kebugaran Siswa Indonesia (TKSI). Ini adalah sebuah pedoman yang valid dan reliabel, mudah diaplikasikan, dan membantu untuk menghitung hasil tes melalui digitalisasi yang dikembangkan oleh Kemendikbud Ristek.
Baca juga: Ini Tips Diet Sehat dari Ahli Gizi UGM
TKSI adalah tes kebugaran siswa yang bersifat adopsi, modifikasi, dan inovasi yang diharapkan menjadi alternatif pilihan tes kebugaran jasmani siswa. TKSI tersedia sesuai dengan jenjang kelas atau fase peserta siswa SD hingga SMA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.