Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Irsyad, Mahasiswa Tunanetra UGM Ikut KKN

Kompas.com - 28/07/2023, 10:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Sumber UGM

Usai menyalami tamu satu persatu, Irsyad kemudian dituntun oleh rekannya masuk ke dalam rumah bersama rekan mahasiswa lainnya duduk berjejer di atas tikar sambil mendengar paparan peningkatan publikasi SDGs melalui program kerja KKN PPM UGM oleh tim Humas UGM.

Baca juga: Program PKM Polinef Hadirkan Penerangan Jalan Berbasis Surya

Warek Wening Udasmoro mengatakan meski memiliki keterbatasan secara fisik, namun menurut Wening tidak menutup peluang bagi Irsyad untuk kuliah dan melaksanakan kegiatan KKN di lapangan.

Sebab, menurut Wening sudah menjadi komitmen UGM sebagai kampus inklusi yang ramah bagi penyandang disabilitas.

“Komitmen ini dibuktikan dengan menerima mahasiswa dari kalangan disabilitas dan mengembangkan pembelajaran yang ramah disabilitas,” ujarnya

Wening juga mengapresiasi tim KKN saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan program kerjanya.

“Kita sangat mengapresiasi para mahasiswa yang sudah saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam mendarmabaktikan waktunya untuk mengabdi di masyarakat,” kata Wening.

Kepala Dukuh Bontitan Minggir, Arief Munandar, menambahkan selama di tengah masyarakat menurut Arief mahasiswa menjalankan program dengan baik dan lancar bahkan mendapat apresiasi dari warga setempat.

Sementara Ketua RW Bontitan 7, Sarmiadi, menuturkan pihaknya selalu mengawasi seluruh kegiatan mahasiswa apalagi rumahnya digunakan sebagai lokasi mes mahasiswa.

Mahasiswa KKN di sini benar-benar saya anggap seperti anak saya sendiri. Saya akui anak-anak mahasiswa betul-betul menjaga etika kesopanan di masyarakat,” katanya.

Kormanit Mahasiswa KKN Minggir, Julian Dwi Efendi, mengaku masyarakat sangat antusias dengan program kerja yang mereka lakukan dan setiap akhir pekan para mahasiswa berkumpul dengan masyarakat untuk melakukan olahraga senam bersama.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Dampak dan Cara Mengatasi Trauma

“Kita selalu melaksanakan senam bersama. Masyarakat di sini antusias untuk berkolaborasi dan memudahkan kita ketika mau menjelaskan program kerja. Selama ini lancar dan saling membantu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com