Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Naini, Perempuan yang Gapai Gelar S3 di Usia 26 Tahun

Kompas.com - 12/07/2023, 20:23 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Al Arofatus Naini berhasil meraih gelar Doktor (S3) pada Program Doktor Ilmu Kimia Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar di Ruang Einstein Kampus FMIPA Unpad, Jatinangor, pada Rabu (12/7/2023).

Menariknya, Naini menyandang gelar Doktor pada usia muda, yaitu 26 tahun.

Baca juga: Teliti Manfaat Jahe, Shirly Raih Gelar S3 di UI dengan IPK 3,99

Pada sidang tersebut, Naini mempertahankan disertasinya yang berjudul "Terpenoid dari Kulit Batang Dyxoxylum parasiticum dengan Aktivitasnya Sebagai Imunomodulator Toll-Like Receptor 4 (TLR4) dan Sitotoksistasnya terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7) dan Sel Kanker Serviks (HeLa)".

Disertasinya disampaikan di hadapan tim promotor, tim oponen ahli, dan representasi guru besar.

Alhasil, dia berhasil meraih gelar Doktor dengan yudisium “Dengan Pujian”.

Pada sidang promotor tersebut, bertindak sebagai tim promotor, yaitu Prof. Unang Supratman (Ketua), Prof. Tri Mayati dan Prof. Yoshihito Shiono (Yamagata University, Jepang).

Tim oponen ahli terdiri dari Prof. Rani Maharani (Unpad), Prof. Muchtaridi (Unpad), Dr. Deana Widyaningrum (ITB), serta representasi guru besar oleh Prof. Tati Herlina (Unpad).

Naini menjelaskan, dirinya merupakan penerima beasiswa Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Kemendikbud Ristek pada 2019.

Menjadi mahasiswa Sarjana Kimia di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada 2015, dia berhasil menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun.

Setelah itu, dia langsung mempersiapkan diri untuk mendaftar program beasiswa PMDSU.

"Masuk Sarjana pada 2015 dan lulus awal 2019, jadi bisa ada waktu mempersiapkan diri sebelum pembukaan beasiswa PMDSU. Begitu beasiswa dibuka saya sudah siap, jadi tidak ada gap year," ucap Naini dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Naini memilih calon promotor Prof. Unang Supratman dari Unpad.

Baca juga: Belum Lolos SMA Negeri, Ini 5 Sekolah Swasta Terbaik di Jakarta Timur

Dasarnya karena topik riset Prof. Unang berfokus proses pencarian senyawa baru sumber daya alam asli Indonesia. Karena dirasa cocok dengan minatnya, dia pun langsung mendaftar.

Gayung bersambut, Naini berhasil bergabung menjadi tim riset Prof. Unang melalui program PMDSU.

Berhasil meraih beasiswa PMDSU, perempuan kelahiran Lamongan, 21 April 1997 ini tidak menyia-nyiakan kesempatannya.

Dia langsung tancap gas untuk melakukan studi dan risetnya. Sebagian besar risetnya dilakukan di Laboratorium Sentral Unpad.

Riset yang dilakukan Naini berupa isolasi senyawa dari bahan alam kulit batang Dyxoxylum parasiticum.

Kajian fitokimia yang dilakukannya menghasilkan 28 terpenoid, termasuk delapan senyawa sesquiterpenoid dan sesquiterpenoid dimer baru serta tujuh senyawa tetranortriterpenoid baru.

Penemuan senyawa baru yang juga dilengkapi dengan aktivitas biologisnya berperan penting dalam pengembangan dunia farmakologi, khususnya pencarian senyawa baru dari tumbuhan endemik Indonesia untuk ragam pengobatan kanker payudara dan kanker serviks.

Punya 13 publikasi internasional bereputasi

Kerja keras Naini berbuah manis. Kendati studi dan risetnya terhambat oleh pandemi Covid-19, dia berhasil lulus Program Magister pada awal 2021.

Kemudian, dia melanjutkan ke Program Doktor (S3) hingga lulus di Juli 2023.

Baca juga: 5 Perguruan Tinggi Terbaik di Jawa Timur, 1 PTS Berhasil Masuk

Tidak sekadar lulus, ada target lain yang berhasil dicapai Naini, yaitu menghasilkan publikasi internasional. Tidak tanggung-tanggung, 13 publikasi internasional bereputasi dihasilkannya.

Empat publikasi bertindak sebagai penulis pertama, sedangkan sisanya menjadi penulis kedua. Sepuluh publikasi di antaranya masuk ke dalam Q1.

"Selalu ada target, karena kalau mahasiswa PMDSU itu tidak bisa lulus tanpa publikasi, sehingga dari awal sudah didesain seperti itu," jelas dia.

Selain itu, dia juga berhasil menjadi mahasiswa Sandwich Program di Ubon Ratchatani University, Thailand pada Juli 2022 hingga Agustus 2023 dan di Osaka University, Jepang, Desember 2022 – Juni 2023.

Keikutsertaan Naini dalam program ini berpengaruh pada penyelesaian studinya.

Sejak awal, Naini bertekad untuk meraih gelar Doktor di usia muda. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan cita-citanya menjadi dosen yang sudah diniatkan sedari awal kuliah Sarjana.

Saat memilih prodi Kimia sebagai jurusan perkuliahan, dia sudah targetkan ingin jadi dosen di prodi Kimia.

"Untuk bisa mewujudkan hal itu, satu-satunya cara pastinya harus dapatkan gelar Doktor, sehingga beasiswa PMDSU ini cocok buat tujuan hidup saya," kata Naini yang saat ini akan melanjutkan Postdoctoral selama setahun di Unpad dengan supervisor Prof. Unang Supratman.

Baca juga: Gagal PPDB Sekolah Negeri, Ini 20 SMA Swasta Terbaik Jawa Barat

Punya potensi yang baik

Prof. Unang Supratman mengatakan, Naini merupakan sosok yang potensial. Pasalnya, dia merupakan lulusan terbaik dari ULM yang melamar beasiswa PMDSU.

"Setelah ada chemistry-nya, akselerasi belajarnya yang cepat. Ini menandakan jika yang berpotensi kalau difasilitais dengan baik tentu akan bisa lulus lebih cepat," ungkap Prof. Unang.

Dengan meraih Doktor di usia 26 tahun, Prof. Unang optimistis Naini bisa lebih mudah mengembangkan kelimuannya, khususnya di bidang kimia organik bahan alam.

Memiliki masa pengabdian yang lebih panjang, diharapkan potensi akademik di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

Baca juga: Maulana, Siswa SMA Semarang Diterima 21 Kampus Bergengsi Luar Negeri

"Saya menangkap program PMDSU ini untuk menjaring bibit unggul indonesia, dan diberi kesempatan, karena S-2 dan S-3 itu kan sesuatu yang mahal. Karena itu, pemerintah sediakan beasiswa ini. Ini kesempatan terbaik," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com