Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair Beri Saran Ini agar Antraks Tidak Terulang

Kompas.com - 07/07/2023, 18:23 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Selain mencegah terinfeksinya hewan ternak, peternak juga sebaiknya meningkatkan kekebalan dengan cara melakukan vaksinasi antraks.

Dengan vaksin tersebut, ternak bisa kebal meskipun sewaktu-waktu memakan pakan yang tercemar spora bakteri antraks.

Peternak juga harus sigap melapor kepada petugas bila menemukan ternak yang terlihat sakit.

"Agar bisa segera di diagnosa. Karena bila tidak terlalu parah masih bisa diberikan antibakteri agar sembuh," jelas dia.

Kebiasaan mbrandu

Menyoal tradisi mbrandu atau membeli dan memakan ternak mati demi meminimalkan risiko keuangan yang terjadi.

Dia menyebutkan bahwa hal tersebut sebagai kebiasaan yang umum ada.

"Kalau di tempat lain biasa disebut dengan dipurak atau pemotongan dan pembagian daging hewan ternak yang hampir atau sudah mati," tutur dia.

Baca juga: 25 PTN dengan Status Akreditasi Unggul dari BAN-PT

"Tidak semua ternak yang sakit itu positif antraks. Tapi kebiasaan makan ternak mati atau sakit itu buruk. Sebaiknya ada edukasi dari berbagai sudut pandang, baik sisi ekonomi, budaya, dan agama. Sehingga, hewan yang sakit atau sudah mau mati, bahkan sudah dikubur, tidak dipotong, disembelih, dan dikonsumsi," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com