Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Wisata Budaya yang Cocok Selama Siswa Libur Sekolah

Kompas.com - 27/06/2023, 21:04 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mumpung libur sekolah masih ada semiggu lagi, tak ada salahnya siswa mengunjungi wisata budaya.

Hari libur adalah waktu yang tepat untuk melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan di luar kegiatan sekolah.

Dengan berkunjung ke tempat wisata yang memiliki nilai budaya tinggi, kamu tidak hanya dapat bersenang-senang, tetapi juga dapat menambah pengetahuan mengenai keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Berikut beberapa tempat yang dapat kamu kunjungi untuk mengisi hari libur, dilansir dari laman Direktorat Jenderal SMP Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

1. Desa Wisata Saba Budaya Baduy

Siswa pasti sudah pernah mendengar mengenai suku Baduy. Suku ini bermukim di pedalaman Banten dan hidup secara terisolasi dari dunia luar.

Baca juga: Libur Sekolah Ke Malang, Coba Cek 4 Hotel Milik SMK Ini

Kehidupan mereka sangat sederhana dan mereka sangat menyatu dengan alam sekitarnya. Kondisi alam yang masih alami dan kebudayaan yang ada di kampung suku Baduy menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini.

Kawasan wisata suku Baduy terletak di Desa Cibeo, Kabupaten Lebak, Banten, sekitar 40 kilometer dari Rangkasbitung. Desa tersebut menawarkan pesona alam yang masih asri dan kekayaan budaya suku Baduy yang masih sangat tradisional.

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Situs candi Buddha terbesar di dunia ini telah diresmikan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas oleh pemerintah.

Tempat wisata ini bukan hanya menjadi tujuan favorit wisatawan di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia. Hingga tahun 2019, Borobudur telah berhasil menarik lebih dari 3 juta wisatawan, termasuk lebih dari 200 ribu turis asing.

3. Desa Adat Bawomataluo

Bawomataluo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, dan berada pada ketinggian 324 m di atas permukaan laut.

Baca juga: Jadwal Masuk Sekolah untuk Siswa SD, SMP, SMA, dan SMK di 6 Provinsi

Desa ini terkenal karena deretan rumah adat tradisional “Omo Hada” dan satu rumah adat yang cukup besar yang disebut dengan “Omo Sebua”.

Tahukah kamu tradisi lompat batu atau Hombo Batu? Tradisi ini merupakan tradisi turun temurun di Nias. Dahulu, kegiatan tersebut merupakan latihan bagi para pemuda Nias untuk berperang melawan musuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com