Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UGM Inovasi Gula Rendah Kalori dari Singkong

Kompas.com - 27/06/2023, 18:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang yang menghindari gula karena takut dengan kalori yang ada. Terlebih, efek dari konsumsi makanan dan minuman tinggi gula bisa menyebabkan obesitas hingga tekanan darah tinggi. 

Berupaya menghadirkan solusi sumber gula yang lebih sehat, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) inovasi gula rendah kalori berbentuk cair dan terbuat dari singkong.

Inovasi gula cair bernama Glucosweet ini terbuat dari bahan baku singkong yang diproduksi dengan menambahkan enzim alami 100 persen.

Pembuat Glucosweet ini ialah Ns. Listi Sukmawati, mahasiswa Master of Public Health, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM).

Baca juga: 13 PTN Buka Jalur Mandiri 2023 dengan Nilai UTBK, Catat Jadwalnya

Ia mengatakan, meski Glucosweet rendah kalori, rasa manisnya bahkan dua kali lipat dari gula pasir biasa. Namun, pemakaian Glucosweet diharapkan tidak terlalu banyak sehingga mampu mengurangi intake gula.

Penerima beasiswa Badan Kesehatan Dunia (WHO)-Tropical Disease Research (TDR) ini memang sudah sejak lama berkeinginan bisnis.

Tidak sembarang bisnis, ia pun menginginkan bisnis yang tetap sejalan dengan dunianya yaitu di bidang kesehatan masyarakat.

Untuk itu, ia melakukan studi literatur serta menjalankan berbagai diskusi terkait gula yang rendah kalori dari bahan yang ketersediaannya melimpah di Indonesia.

Keinginan kuat membawanya berjumpa dengan teman-teman yang juga berfokus mengembangkan gula cair berbahan baku singkong.

Dari pengembangannya, lahirlah brand bernama Glucosweet yang diharapkan memberi pilihan dan manfaat bagi masyarakat menyangkut soal makanan dan minuman sehat.

“Kalau pernah mencoba rasanya lezat dan nyaman di tenggorokan, makanya membuat Glucosweet sangat sesuai untuk digunakan di berbagai produk olahan makanan dan minuman,” ujar Listi Sukmawati dilansir dari laman UGM.

Baca juga: 4 PTN Buka Jalur Mandiri 2023 Tanpa Uang Pangkal, Segera Daftar

Sejak mengenyam pendidikan di S1 Ilmu Keperawatan, Listi mengaku memang memiliki ketertarikan terkait kesehatan masyarakat (public health). Menurutnya, kesehatan masyarakat sebagai sebuah disiplin ilmu yang bermanfaat dan berdampak pada masyarakat luas.

Hal ini pula yang menguatkan dirinya bertekun mengembangkan sebuah brand bernama Glucosweet.

Listi menjelaskan gula cair Glucosweet saat ini diproduksi di Banjarnegara oleh Sari Tela Utama.

Bersama Djohan Irawan selaku pimpinan Sari Tela Utama, semua riset dan pengembangan telah dimulai dan sudah memiliki izin Halal dari LPPOM MUI dan Izin Edar dari BPOM RI terpenuhi.

Glucosweet kini dapat dijual secara bebas di pasaran. Dari hilirisasi produk ini, Listi sebagai penggagas merasakan kemitraan strategis Sari Tela Utama dan Glucosweet merupakan contoh konkret kolaborasi antara kelompok masyarakat dan akademisi.

“Ini kolaborasi nyata, dan sebuah bentuk pengamalan dari tridarma perguruan tinggi, utamanya terkait pengabdian masyarakat”, katanya.

Saat ini Glucosweet dipasarkan langsung kepada brand atau produk food and beverage seperti produk jamu, makanan sehat serta produsen kue basah maupun kering.

Baca juga: Kisah Alphero, Siswa Asal Samarinda Diterima di 8 Kampus Top Dunia

Glucosweet menjadi pilihan terbaik bagi Food and Beverage Industry yang ingin memberikan produk berkualitas tinggi dengan kandungan gula dengan kalori lebih rendah.

“Tentunya ini memenuhi harapan masyarakat atau konsumen yang merindukan terkait healthy lifestyle yang alami,” terang Listi.

Kini, Listi bersama dua temannya Ghilman Nafadza Hakim dan Nico Martha, yang juga alumni Universitas Gadjah Mada terus berupaya mengembangkan tim Glucosweet agar bisa memiliki daya saing.

Bersama dua temannya yang berlatar belakang bidang Strategi Bisnis dan Teknologi Pengolahan Pangan tersebut, Listi terus mengembangkan sumber daya manusia dan kualitas produk dari Glucosweet.

“Kita dari Glucosweet gencar terus mengikuti berbagai ajang pameran dan business matching di dalam maupun luar negeri. Semua ini dengan harapan dapat memperluas cakupan pasar dari Glucosweet ,” papar Listi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com