Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian di UNM Makassar Jadi Momentum Kampus Perangi Narkoba

Kompas.com - 13/06/2023, 12:03 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dunia pendidikan khususnya kalangan perguruan tinggi merasa prihatin dengan ditemukannya tempat penyimpanan atau brankas narkoba di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).

Dengan peristiwa ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) diharapkan segera turun langsung mengajak kampus-kampus memerangi peredaran narkoba.

Baca juga: Penjahat Narkoba di Kampus, Kemendikbud: Kami Beri Sanksi Keras

Bahkan, Komisi X DPR RI meminta Kemendikbud Ristek membentuk satgas khusus untuk memastikan kampus terbebas dari peredaran dan penimbunan narkoba.

Satgas khusus sangat diperlukan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kampus-kampus sebagai bentuk sikap memerangi narkoba di lingkungan kampus.

Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Sindung Tjahyadi berpendapat peristiwa terbongkarnya brankas narkoba di UNM menjadi momentum bagi perguruan tinggi untuk mengingat kembali akan peranannya dalam pencegahan narkoba.

Sebagai sebuah institusi, perguruan tinggi di manapun memiliki peran dalam memerangi narkoba khususnya pada lingkup kampus.

Menurutnya, komitmen kampus bebas narkoba menjadi semangat bersama dalam menjaga Indonesia dari ancaman narkoba.

Salah satu hal yang UGM kemudian dilakukan diantaranya memberikan informasi tentang bahaya narkoba, menanamkan jiwa anti narkoba kepada seluruh civitas akademika UGM.

"Selain itu, juga mengajak seluruh pihak ikut mengawasi apabila ada hal aneh atau transaksi yang mencurigakan atau perubahan perilaku orang sekitar kampus," kata dia mengutip laman UGM, Selasa (13/6/2023).

Sebagai bentuk pengawasan dan pencegahan dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, UGM antara lain telah menyediakan wadah bagi mahasiswa penggiat anti narkoba dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rajabandar (Gerakan Jauhi Bahaya Narkoba dan Rokok).

Baca juga: Mendikbud Nadiem Kasih Beasiswa untuk Putri Ariani ke Kampus Impiannya

UKM Rajabandar ini merupakan kegiatan yang semula kegiatan UP2N (Unit Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba).

Dibentuknya UKM ini tidak lain tidak bukan untuk menunjang proses seluruh kegiatan mahasiswa dan civitas akademika UGM dengan aman dari bayang-bayang narkoba di lingkungan kampus.

Dengan langkah nyata ini diharapkan tercipta perkuliahan yang bebas dan bersih dari narkoba, meningkatkan performa belajar mahasiswa dan capaian akademiknya, menciptakan hubungan yang sehat dan saling mendukung antar mahasiswa.

"Meski begitu untuk pengawasan dan pencegahan tetap menjadi tanggungjawab bersama semua civitas akademik, semua dilibatkan baik tenaga pendidik (dosen), tenaga pendidikan dan mahasiswa," sebut dia.

Selain membentuk komunitas UKM Rajabandar, Sindung mengungkapkan ada beberapa kebijakan kampus yang ada selama ini diterapkan sebagai upaya pencegahan tindak narkoba di dalam kampus.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com