Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polman Bandung Inovasi Bucket Teeth untuk Kebutuhan Alat Berat

Kompas.com - 28/04/2023, 08:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Melalui program Matching Fund, ekosistem Merdeka Belajar dikembangkan untuk menciptakan kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi vokasi.

Seperti dilakukan Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung. Kampus ini menciptakan atau membuat inovasi produk bucket teeth dan adaptor tipe PC 2000.

Adapun bucket teeth atau kuku bucket merupakan salah satu sparepart yang digunakan pada unit mesin alat berat ekskavator.

Kuku bucket ini dipasangkan pada bagian depan dari bucket ekskavator yang memiliki fungsi pengerukan material di pertambangan.

Baca juga: Seperti Ini Ciri-ciri Uang Asli, Info Ditjen Vokasi

Sebagai salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia, kebutuhan akan kuku bucket selama ini cukup tinggi.

Biasanya kuku bucket ini menjadi satu paket bersama mesin ekskavator yang sebagian besar didatangkan dari Jepang.

Namun kuku bucket “bawaan” pabrik ini kerap dirasa kurang cocok digunakan pada beberapa medan pertambangan di tanah air. Utamanya karena kontur tanah di area tambang yang cenderung lebih padat.

Menurut Dosen Teknik Pengecoran Logam, Polman Bandung, Ery Hidayat, kondisi tersebut banyak dikeluhkan oleh para pengusaha tambang batu bara karena dapat mempengaruhi produktivitas dan juga bisa berdampak pada kerusakan mesin ekskavator itu sendiri.

"Jadi, usulan pembuatan produk ini memang sejak awal ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI) terkait kebutuhan sparepart bucket teeth untuk ekskavator yang digunakan di industri pertambangan," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Vokasi, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: 6 Tips Aman Berkendara Saat Mudik Lebaran, Info Ditjen Vokasi

Pada kesempatan itu, Ery berkolaborasi dengan melibatkan 32 mahasiswa dari lintas jurusan dalam pengembangan proyek ini, mulai dari gambar atau desain rancang kuku bucket hingga tahap pengecoran dan sebagainya.

Ia mengatakan, selama ini industri pertambangan selalu mengandalkan produk impor jika ada kerusakan pada produk original dari kuku bucket yang digunakan.

Selain proses pemesanan yang lama, dari sisi harga produk kuku bucket impor juga tergolong mahal. Padahal permintaan kuku bucket ini tergolong tinggi.

"Sebenarnya selain produk original terdapat juga produk lokal, tapi dengan kualitas yang masih banyak kelemahan, mulai dari kekuatan umur pakai produk yang relatif pendek dan kesesuaian ukuran bucket teeth yang berdampak pada kesulitan dalam proses pemasangan produk," terang Ery.

Adapun selama ini program studi pengecoran logam memiliki kapasitas dan kemampuan dalam hal pembuatan spare part bucket teeth ekskavator.

Didukung dengan pembelajaran berbasis produk atau teaching factory yang memadai dalam proses pembuatan produk cor dan proses pengujian material, Polman Bandung bahkan telah berhasil membuat bucket teeth ekskavator tipe 1250.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com