5 Keunggulan Sekolah Cikal Surabaya, Sekolah Swasta Berbasis Kompetensi dan Pendekatan Personalisasi

Untuk asesmen di Sekolah Cikal Surabaya, Hasto Pidekso menyebutkan bahwa berbagai bentuk asesmen pembelajaran dihadirkan agar dapat dipilih menyesuaikan minat serta mengoptimalkan potensi seluruh anak dari jenjang TK sampai SMA.

“Sekolah Cikal menerapkan berbagai ragam asesmen yang seru dan menarik seperti presentasi, membuat proyek, membuat laporan kunjungan belajar (?eld trip), melakukan wawancara dengan narasumber, melakukan observasi, melakukan eksperimen, membuat produk, dan lainnya,” jelasnya.

Semua jenis asesmen tersebut, lanjut Hasto, dibuat dan dapat dipilih oleh murid agar mereka dapat secara optimal mengeluarkan semua potensinya.

Ia mengungkapkan, asesmen di Sekolah Cikal Surabaya dibuat untuk melihat pengembangan diri murid.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Gandeng Swasta untuk Asesmen Direksi-Komisaris BUMD

“Cikal Surabaya tidak mengukur kemampuan anak dari angka-angka atau nilai, melainkan proses dan perkembangan dari pembelajaran murid sendiri. Dengan begitu, asesmen ini mengukur perkembangan belajar murid secara utuh,” imbuhnya.

3. Membentuk murid memiliki perspektif global dengan nilai-nilai Indonesia

Salah satu keunggulan lainnya di Sekolah Cikal Surabaya adalah menerapkan pembelajaran yang mengasah kemampuan berpikir murid-muridnya secara global. Hal ini dilakukan dalam keseharian dan interaksi dengan menanamkan nilai-nilai budaya Indonesia.

Menurut Hasto, dalam praktiknya seluruh pembelajaran akan selalu menerapkan cara Cikal, yakni memberdayakan konteks agar cakupannya tak hanya dalam konteks yang kecil saja melainkan juga konteks masyarakat yang lebih besar.

DOK. Playground of Ujung Pandang (2019) Sekolah Cikal Surabaya Playground of Cikal merupakan pagelaran seni, budaya, dan juga selebrasi pemnbelajaran para murid dengan mengintegrasikan budaya Indonesia di Sekolah Cikal.

“Dalam praktiknya, murid selalu diajak untuk melihat masalah langsung secara kontekstual,” imbuhnya.

Dengan pengalaman pembelajaran yang bervariasi, lanjut dia, murid selalu diajak untuk bisa mengaitkan masalah sehari-hari dengan situasi global saat ini.

Hasto menyebutkan, salah satu contoh yang selalu dilakukan pihaknya adalah kegiatan Playground of Mataram.

Baca juga: Fungsi dan Pengaruh Pranata Kebudayaan di Masyarakat

Dalam kegiatan tersebut, murid diajak untuk mengeksplorasi berbagai sisi kebudayaan Mataram, dan bisa mengaitkan dengan situasi saat ini baik secara lokal maupun internasional.

Wakil Kepala Sekolah Cikal Surabaya Enita Wardhana menjelaskan, pada jenjang SMP hingga SMA Cikal kerap membangun kolaborasi dan interaksi dengan berbagai pihak secara global.

Kolaborasi tersebut dilakukan melalui pertukaran pelajar, bahkan mengikutsertakan murid SMP hingga SMA dalam kompetisi internasional. Hal ini merupakan cara Sekolah Cikal Surabaya mempersiapkan para murid untuk siap hadapi masa depan.

“Proyeksi masa depan murid tentu dapat sedini mungkin dipersiapkan oleh sekolah Cikal Surabaya agar mampu bersaing di masa depan,” imbuh Enita.

Namun, lanjut dia, kebutuhan murid untuk mampu berinteraksi secara global akan jauh lebih berkualitas ketika nilai-nilai budaya bangsa tidak ditinggalkan.

Baca juga: Wisatawan Bisa Belajar Budaya Sambil Berwisata di TMII Lewat Dendang Riang Lebaran

Enita mengungkapkan, perwujudan tersebut dapat dilihat melalui kemampuan murid dalam berkomunikasi secara global dengan konteks kehidupan atau nilai budaya setempat.

“Terlebih lagi ketika murid berbangga atas nilai-nilai budaya dan berhasil membawanya ke ranah global dari berbagai sisi,” ujarnya.

4. Memberikan kesempatan eksplorasi dan pendampingan minat hingga karier murid, khususnya jenjang SMP-SMA

Keunggulan lainnya yang membuat Sekolah Cikal Surabaya dikenal menjadi salah satu sekolah favorit di Kota Surabaya adalah sekolah ini memberikan kesempatan eksplorasi dan juga pendampingan minat hingga karier murid, khususnya di jenjang SMP sampai SMA.