Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Punya Masalah Kesehatan Mental? Ini 5 Tips Cegahnya

Kompas.com - 19/04/2023, 16:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa terkadang kurang memperhatikan kondisi kesehatan mental masing-masing. Ada banyak kebiasaan yang menurut mahasiswa sudah terlalu biasa, tapi dalam jangka waktu lama akan membahayakan.

Health and Wellness Motivational Speaker and Influencer, dr. Indra K. Muhtadi menyatakan, gangguan kesehatan fisik dan mental pada mahasiswa memiliki beberapa penyebab seperti waktu makan dan pemilihan makanan yang tidak sehat.

Baca juga: Kemendikbud: Aturan Permenpan-RB Nomor 1 Berlaku Hanya untuk Dosen ASN

Seringkali juga mahasiswa malas beraktivitas fisik dan memiliki kualitas tidur tidak baik.

Kemudian, faktor eksternal seperti keluarga, pertemanan, akademik, keuangan juga bisa mempengaruhi tingkat kebahagiaan.

"Banyak adik-adik yang menarik diagnosis sendiri, apalagi kesehatan mental. Diagnosis tersebut dilihat dari media digital dan bahkan di forum-forum tanpa menanyakan pada ahlinya," kata dia mengutip laman ITB, Rabu (19/4/2023).

Evolusi fasilitas kesehatan dapat menjadi sebuah tantangan dan juga peluang. Tantangan sendiri adalah adanya misdiagnostic karena menarik diagnosis sendiri sebelum memeriksa kesehatan.

Untuk peluang, dapat dilihat dari sebuah inovasi The Medical Virtualist yang telah ada di beberapa negara yang memudahkan penyampaian informasi kesehatan ke pihak bersangkutan.

5 pilar gaya hidup sehat untuk kesehatan mental

Dalam mencegah dan mengatasi kesehatan mental terdapat 5 pilar gaya hidup sehat.

Pertama adalah diet sehat yang teratur. Fokus dari pilar ini adalah mengurangi makanan mengandung lemak jenuh, siap saji, tinggi gula, dan yang memberikan gizi tidak baik.

Pilar kedua adalah aktivitas fisik dan olahraga yang teratur.

Baca juga: Beasiswa Kemenpora untuk Mahasiswa S1-S3, Dapat Dana Rp 10 Juta

Dia menjelaskan, letak olahraga itu adalah membuat tubuh sehat menjadi bugar. Bugar adalah ketika kita melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah terlalu cepat.

Dia juga menjelaskan ketiga pilar selanjutnya, yaitu istirahat yang cukup dan berkualitas, stres terkontrol yang bisa dimanfaatkan, dan menjalani kehidupan yang bahagia.

Beberapa faktor yang dapat membantu tidur, yaitu ruangan yang sunyi, tidur dengan ruangan yang gelap, menggunakan pakaian yang nyaman, dan meringankan pikiran sebelum tidur.

Kesehatan mental difokuskan kepada pilar keempat dan kelima. Stres sebenarnya datang dari hormon kortisol yang makin lama akan menyebabkan penyakit.

Namun, stres juga dapat dikontrol, diatasi, dan akhirnya dimanfaatkan.

Hal-hal yang membuat stres dapat dirasionalisasi sehingga semakin terpacu untuk keluar dari masalah.

Baca juga: Beasiswa Gojek 2023 untuk Mitra Driver Masih Dibuka, Daftar di Sini

"Coba jalani hari-hari seperti jiwa anak kecil yang selalu happy dan full of curiosity. Masalah selalu ada. Namun, selalu ada dua pilihan mau tetap kesal atau merubah pola pikir terhadap berubah," pungkas dr. Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com