Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Sehat Puasa, Dokter Poliklinik UM: Pilih yang Senatural Mungkin

Kompas.com - 06/04/2023, 09:03 WIB
Albertus Adit

Penulis

Untuk jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks antara lain:

  • buah-buahan
  • kacang-kacangan
  • sayuran
  • gandum utuh
  • polong-polongan

Baca juga: Mahasiswa Asal Aceh Buka Puasa di Rumania, Coba Masakan Tradisional Mirip Bakso

Beberapa jenis makanan tersebut juga mengandung serat yang tinggi sehingga lebih sehat untuk tubuh ketika berpuasa. Selain itu, protein tidak boleh dilupakan. Protein bisa didapatkan dari:

  • tempe
  • tahu
  • ikan
  • telur
  • daging ayam dan lain-lain

Bagi mahasiswa, bisa memilih menu sederhana dengan kombinasi antara nasi, sayuran dan lauk yang mengandung protein dibandingkan dengan nasi dan mie instan.

"Lauk protein tidak harus mahal karena tahu tempe dan telur juga bisa memasok protein untuk tubuh kita," tutur dia.

Untuk cara pengolahan makanan, makanan yang dikukus tentu lebih sehat dibandingkan dengan makanan yang digoreng, terlebih dengan minyak yang sudah digunakan beberapa kali.

Minuman yang memiliki efek diuretik yakni memicu tubuh mengeluarkan banyak urine seharusnya juga dihindari. Minuman tersebut antara lain adalah minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi.

Konsumsi keduanya bisa menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan penyerapan zat besi di dalam tubuh tidak optimal. Maka, kedua minuman tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi ketika makan sahur.

Sementara menu buka puasa sangat disarankan untuk mengawalinya dengan air putih dan beberapa butir kurma.

Begitu juga kita bisa mengawali dengan mengonsumsi buah-buahan baik langsung ataupun dalam bentuk jus. Hal ini akan menjadikan penyerapan vitamin di dalam buah akan optimal jika dikonsumsi sebelum makan makanan yang berat seperti sepiring nasi.

"Mengonsumsi makanan juga diupayakan tidak langsung dalam porsi besar, tetapi lebih baik dalam porsi kecil. Berhenti sebelum merasa kenyang akan sangat baik untuk pencernaan kita," katanya lagi.

Baca juga: Mahasiswi S2 Ini Coba Buka Puasa di Novi Pazar Serbia, Bukbernya Sedikit Berbeda dengan Indonesia

Hal lain, yang perlu diperhatikan agar asam lambung tidak langsung naik saat berbuka adalah dengan makan secara perlahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com