Pascasarjana UNJ Hadirkan Akademisi EduHK di Program "Visiting Professor"

KOMPAS.com - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengundang profesor dari beberapa universitas luar negeri dalam berbagai kegiatan akademis yang melibatkan mahasiswa dan dosen.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk program visiting professor yang dilaksanakan 27–28 Maret 2023.

Program ini merupakan bagian dari strategi mewujudkan visi UNJ menjadi universitas kelas dunia, dan menghasilkan riset unggul serta lulusan berkualitas.

Kegiatan dilaksanakan secara hibrid, secara luring bertempat di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung Bung Hatta Pascasarjana UNJ dan daring melalui platform Zoom.

Acara dihadiri Wakil Rektor UNJ Bidang Akademik Prof. Suyono, Wakil Rektor UNJ Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Abdul Sukur, Wakil Rektor UNJ Bidang Perencanaan dan Kerja sama Totok Bintoro, dan Direktur Pascasarjana UNJ Prof. Dedi Purwana.

Kegiatan juga dihadiri para wakil direktur, dosen dan mahasiswa di lingkungan pascasarjana UNJ, serta sivitas akademika dari berbagai kampus di Indonesia yang hadir melalui daring.

Pada kesempatan kali ini, Pascasarjana UNJ mengundang akademisi dari The Education University of Hong Kong (EduHK), yaitu Prof. Lo Sing Kai (Director of Graduate School), Prof. Kong Siu Cheung (Director, Centre for Learning, Teaching and Technology), dan Prof. Trent John (Associate Dean Graduate School).

Kegiatan Visiting Professor yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UNJ merupakan salah satu bentuk rangkaian Dies Natalis ke-59 UNJ di mana tahun ini Pascasarjana UNJ menjadi panitia pelaksananya.

Selain kegiatan Visiting Professor, pada kesempatan ini juga UNJ menjalin kerja sama dengan EduHK dalam bidang riset, pendidikan, dan program beasiswa bagi sivitas akademika UNJ yang akan melanjutkan studi dijenjang doktoral (S3) di EduHK.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Kuliah di Italia: Ujiannya Lisan dengan Profesor

Prof. Lo Sing Kai dalam sambutan mengatakan, pihaknya senang dapat hadir di UNJ untuk berdiskusi mengenai pembelajaran dan juga kerja sama. Tahun ini ada 500 aplikasi program beasiswa PhD.

Untuk peringkat EduHK sendiri berada pada peringkat ke-3 di Asia dan ke-17 pada peringkat dunia dalam bidang pendidikan.

Membangun reputasi lewat penelitian