Pascasarjana UNJ Hadirkan Akademisi EduHK di Program "Visiting Professor"

Pada kesempatan ini juga Prof. Lo Sing Kai menyampaikan materi “Publishing in International Journals while Conceptualizing the Research”.

Dalam paparan materi Prof. Lo Sing Kai mengatakan, setiap universitas wajib melakukan penelitian, baik bersifat kebijakan maupun untuk kepentingan pengembangan pendidikan.

Hasil penelitian ini kemudian diseminasi dalam bentuk konferensi maupun publikasi. Saat ini publikasi internasional khususnya yang terindeks Scopus sangat penting bagi reputasi seorang akademisi maupun universitas.

"Untuk itulah penting publikasi internasional, dan saya yakin UNJ dapat dan banyak menghasilkan publikasi yang bereputasi ini," tegas Prof. Lo Sing Kai.

Sementara itu Prof. Dedi Purwana, Direktur Pascasarjana UNJ mengungkapkan, UNJ sangat senang dapat mengundang para profesor dari The Education University of Hong Kong dalam kegiatan visiting professor.

"Pada kegiatan ini kita menghadirkan para akademisi yang ahli dalam bidang penelitian dan pendidikan, khususnya teknologi pendidikan," ujar Prof. Dedi Purwana.

"Kita ketahui bahwa di UNJ memiliki program studi teknologi pendidikan, hal ini tentu sangat relevan pada kegiatan hari ini dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada. Selain itu juga semoga ini dapat menjadi kerja sama yang berkelanjutan dalam rangka mencapai visi UNJ untuk menjadi universitas berkelas dunia," tambahnya.

Baca juga: Tiket untuk Lektor Kepala dan Profesor Mahal?

Pada kesempatan acara ini, Rektor UNJ yang diwakili Totok Bintoro, Wakil Rektor UNJ Bidang Perencanaan dan Kerja Sama mengatakan, pimpinan UNJ mengucapkan terima kasih atas kesediaan para narasumber The Education University of Hong Kong berbagi ilmu pengetahuan bidang riset maupun publikasi dan kerjasama bidang pendidikan, dalam hal ini kerjasama beasiswa studi di EduHK.

"UNJ sendiri saat ini terus meningkatkan berbagai kerjasama dengan universitas luar negeri untuk mencapai visi UNJ menjadi kampus yang bereputasi dan berkelas dunia," tutup Totok Bintoro.