Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bagaimana Rasanya Kuliah Jurusan Psikologi di Kampus Ternama Singapura? Begini Cerita Stefanus Suryono

Kompas.com - 15/02/2023, 11:00 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Stefanus menambahkan, critical thinking yang ditanamkan oleh dosen James Cook University, Singapore menjadi salah satu soft skill penting ketika melanjutkan pendidikan pascasarjana dan bekerja di industri.

Baca juga: 6 Kota dengan Biaya Hidup Murah, Referensi Kuliah di Luar Negeri

“Bagi saya, hal paling menyenangkan saat kuliah di James Cook University adalah belajar tentang psikologi kepribadian dan psikologi sosial. Topik ini sangat menarik karena relevan dan lekat dengan kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari mata kuliah tersebut, saya seolah sedang mempelajari diri saya sendiri dan orang lain,” kata Stefanus

Dukungan Kampus

Untuk diketahui, James Cook University, Singapore merupakan kampus cabang dari James Cook University yang berbasis di Townsville, Australia. Ini berarti, James Cook University, Singapore menawarkan gelar global yang sama dengan kampus James Cook University Australia.

Sebagai kampus unggulan, kata Stefanus, James Cook University, Singapore menyediakan berbagai fasilitas lengkap, mulai dari perpustakaan, rekreasi dan olahraga, hingga klinik psikologi.

Setiap mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi, lanjutnya, bisa mengunjungi James Cook University Psychology Clinic untuk mendapat penanganan dalam mengatasi kendala tersebut.

“Selain itu, ada pula counseling center. Melalui fasilitas ini, mahasiswa mendapat pendampingan untuk mempersiapkan diri terjun ke dunia kerja. Konselor pada layanan ini membantu mahasiswa cara membuat curriculum vitae (CV) yang baik dan memberi pelatihan wawancara sebagai persiapan masuk ke dunia kerja,” terang Stefanus.

Baca juga: Sulit Kelola Keuangan, Tantangan Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Luar Negeri

Selain fasilitas lengkap, Stefanus menjelaskan, keunggulan James Cook University terletak pada sistem pendidikan trimester. Selain itu, kampus ini juga merapikan sistem pengajaran kolaboratif antara akademisi dan mahasiswa.

Dosen James Cook University, Singapore juga mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Tak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas.

“Saya kerap bertemu dosen di luar kelas untuk membahas rencana karier dan bertukar pikiran terkait profesi psikologi, selain terkait teori-teori atau isu psikologi. Saya sangat beruntung bertemu dengan dosen yang terbuka pada mahasiswa serta mengakomodasi kebutuhan kami untuk berdiskusi,” ujarnya.

Selain kuliah, Stefanus terlibat pula dalam sejumlah kegiatan sukarela (volunteering), seperti program Mateship, yakni program yang membantu mahasiswa baru beradaptasi pada tahun pertama kehidupan universitas di James Cook University, Singapore,Ia juga membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah statistik dengan menjadi tutor sebaya.

“Pengalaman-pengalaman tersebut telah membantu saya mengembangkan keterampilan interpersonal dan mengenal junior dengan lebih baik juga,” kata pria yang kini tengah menyelesaikan pendidikan pascasarjana Psikologi Profesi Pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Awardee LPDP 2019 itu.

Baca juga: 4 Cara Mendapatkan LoA buat Kuliah di Luar Negeri

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai program di James Cook University, dapat dilihat di https://www.jcu.edu.sg/courses-and-study/courses.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com