Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Um Surabaya: Ini Cara Bayar Utang Puasa Ramadhan

Kompas.com - 14/02/2023, 18:41 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023. Penentuan awal puasa oleh Muhammadiyah ini berdasarkan hasil hisab oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Menjalankan ibadah puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Perintah mengerjakan puasa tercantum dalam firman Allah SWT di Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183.

Baca juga: Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Dosen Unair: Pelaku Incar Pengguna HP Android

Di setiap bulan Ramadhan ada beberapa golongan orang tertentu yang tidak bisa melaksanakan puasanya secara penuh.

Hal ini karena adanya uzur atau keadaan tertentu yang membuat seseorang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan.

Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya, Thoat Stiawan menjelasakan, orang-orang yang boleh membatalkan puasanya di bulan Ramadhan adalah orang yang sedang sakit, dalam perjalanan, atau perempuan yang sedang haid.

"Namun, meski diperbolehkan tidak berpuasa, orang-orang tersebut harus membayar utangnya di kemudian hari di luar bulan Ramadhan. Puasa ini disebut dengan puasa qadha," ucap dia mengutip laman UM Surabaya, Selasa (14/2/2023).

Lantas bagaimana jika seseorang lupa jumlah hutang puasa Ramadhan-nya?

Thoat menjelasakan, orang yang lupa dalam ibadah, seseorang diperintahkan untuk mengambil yang lebih meyakinkan.

Kaidah dasar mengenai hal ini adalah sabda Nabi Muhammad SAW terkait orang yang lupa bilangan rakaat ketika shalat.

Apabila kalian ragu dalam shalat, hendaknya membuang keraguannya dan ambil yang lebih meyakinkan. Itu tertulis dalam Hadis Riwayat Abu Daud 1024 dan dishahihkan Al-Albani.

Baca juga: Polemik Childfree, Dosen UM Surabaya: Justru Punya Anak Kunci Awet Muda

"Demikian pula orang yang lupa berapa jumlah hari yang menjadi tanggungan berpuasa, apakah 13 hari atau 11 hari, maka yang harus dipilih adalah yang lebih meyakinkan yaitu 13 hari. Maka memilih yang lebih berat, karena semakin menenangkan dan melepaskan beban kewajibannya," ucapnya lagi.

Thoat menjelaskan, ketika memilih 13 hari sekalipun kelebihan, puasa yang dilakukannya tidak sia-sia dan tetap mendapat pahala.

Itu berbeda jika memilih 11 hari, maka ada 2 hari yang membuatnya ragu.

Baca juga: 15 Prodi Unpad Paling Diminati, Referensi SNBP 2023

"Orang yang lupa terkait jumlah hari puasa yang menjadi tanggungannya, ia bisa memperkirakan berapa jumlah utangnya, kemudian segera membayar puasa sebanyak yang dia prediksikan, sampai dia yakin telah melunasi utang puasanya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com